Suku Bunga Kredit akan Bergerak Turun pada Kuartal I 2018, Ini Alasannya
Secara rata-rata suku bunga kredit saat ini berada di angka 11 persen
Secara rata-rata suku bunga kredit saat ini berada di angka 11 persen
Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan hingga 175 basis poin, namun dampaknya terhadap penurunan suku bunga kredit belum signifikan. Penurunan suku bunga kredit baru akan terjadi dalam enam bulan ke depan atau sekitar kuartal I 2018.
Gubernur BI Agus D.W Martowardojo menjelaskan, setelah BI menurunkan suku bunga acuan, suku bunga simpanan justru yang berdampak signifikan, yakni hingga 147 bps. “Kalau untuk suku bunga kredit belum turun jauh,” ujarnya, di Jakarta belum lama ini. (Baca juga : Bunga Deposito Berpeluang Turun Jadi 5 Persen, Bagaimana Peluang Bunga Kredit?)
Menurut Agus, perbankan masih dalam tahap konsolidasi sehingga mereka belum bisa menurunkan suku bunga kredit. “Perbankan masih menghadapi risiko kredit bermasalah, sehingga mereka harus mengantisipasi kalau misalkan stimulus yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dicabut,” ucap dia.
Promo Terbaru di Bareksa
Kendati demikian, Agus melihat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan sudah mulai menurun. Bahkan untuk NPL nett sudah berada di angka 1,4 persen. “Memang perbankan masih membutuhkan waktu 1-2 kuartal untuk menyesuaikan," ungkapnya. (Baca : Margin Bunga Bersih Perbankan Mulai Menyusut, Apa Penyebabnya?)
Bunga Kredit 11 Persen
Secara rata-rata suku bunga kredit saat ini berada di angka 11 persen. Untuk beberapa segmen seperti suku bunga kredit korporasi dan konsumer sudah bergerak turun dan berada di satu digit. ”Kami harap suku bunga di jenis kredit lain juga menyusul turun,” terang dia.
Berdasarkan data Uang Beredar yang dirilis oleh BI, rata-rata suku bunga kredit pada Agustus 2017 mencapai 11,68 persen, menurun 5 basis poin dari bulan sebelumnya, mengikuti penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps pada Agustus silam.
Sementara suku bunga simpanan dengan tenor 1, 3, 6 dan 24 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,3 persen, 6,54 persen, 6,86 persen dan 6,94 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang 6,32 persen, 6,56 persen, 6,89 persen dan 6,96 persen. (Lihat : Ini Alasan Agus Marto Yakin Suku Bunga The Fed Naik pada Akhir 2017)
Sedangkan untuk suku bunga simpanan dengan tenor 12 bulan malah meningkat dari 7,04 persen menjadi 7,06 persen. (K09)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.