Setelah 11 Bulan Meroket, Kini Saham BUMI Ambrol hingga di Bawah Rp 200
Tercatat ada 3 broker sebagai penjual terbesar di atas rata-rata harga pasar
Tercatat ada 3 broker sebagai penjual terbesar di atas rata-rata harga pasar
Bareksa.com - Sejak otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan saham (suspend) atas saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), saham anak usaha Grup Bakrie ini terus bergerak berfluktuatif hingga mencapai level tertingginya Rp 520 per saham pada Januari 2017.
Dengan adanya berbagai aksi korporasi guna menekan utang perusahaan terhadap kreditur, harga saham perusahaan yang mempunyai sumber pendapatan dari jasa manajemen fee anak usaha ini berangsur-angsur ambrol. Hingga pada perdagangan jeda sesi I hari ini, Selasa, 26 September 2017, saham BUMI ditutup di bawah harga Rp 200 per saham. (Baca : Diborong 4,5 Juta Lot di Pasar Negosiasi, Saham BUMI Laku di Harga Premium)
Menurut pantauan Bareksa, harga saham BUMI terakhir berada di bawah Rp 200 pada 26 Oktober 2017 dan setelah tanggal tersebut harga saham BUMI terus meroket. Tepat 11 bulan setelahnya yakni pada hari ini pergerakan harga saham BUMI melemah bahkan kini berada di level Rp 196 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik : Historikal Harga Saham BUMI
Sumber : Bareksa.com
Broker Pembeli dan Penjual Terbesar selama 11 Bulan
Menurut pantauan Bareksa, 3 broker dengan pembelian terbesar yakni Valbury, Sinarmas, dan Artha Sekuritas masih mempunyai saham BUMI dengan harga rata-rata pembelian masih berada di atas harga pasar saat ini.
Sebaliknya 3 broker dengan penjualan terbesar yakni Ciptadana, Samuel, dan MNC Sekuritas justru berhasil menjual saham BUMI dengan harga rata-rata dengan di atas harga pasar saat ini. (Lihat : Saham BUMI Tertekan 2,68 Persen, Investor Tunggu Harga Jual Saham Treasury?)
Sumber : Online Trading, diolah Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.