Sektor Perkebunan Naik, Reksa Dana Saham Cetak Return 66-97 Persen dalam 5 Tahun
Sepekan ini, pergerakan IHSG ditopang sektor perkebunan dengan penguatan tertinggi yakni 4,75 persen
Sepekan ini, pergerakan IHSG ditopang sektor perkebunan dengan penguatan tertinggi yakni 4,75 persen
Bareksa.com – Perdagangan saham di hari keempat pekan ini, pada Kamis, 14 September 2017 berhasil ditutup di zona positif setelah sebelumnya mengalami pelemahan dalam dua hari berturut-turut. Tercatat, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik tipis 0,11 persen ke level 5.852.
Meskipun hanya mencatatkan kenaikan tipis, penguatan IHSG tersebut berhasil menopang laju penurunan IHSG lebih dalam, di tengah masih minimnya sentimen positif yang dapat mendorong IHSG kembali mencatatkan penguatan.
Dari dalam negeri, investor tampak wait and see atas rilis data ekonomi seperti data penjualan mobil periode Agustus, rilis neraca perdagangan bulan Agustus serta data ekspor dan impor.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun salah satu sektor yang menopang IHSG pada perdagangan kemarin adalah sektor perkebunan dengan mencatatkan kenaikan terbesar dibandingkan indeks sektoral lainnya, yakni sebesar 1,04 persen.
Jika dilihat sepanjang pekan ini, pergerakan IHSG ditopang oleh sektor perkebunan dengan mencatatkan penguatan tertinggi, yakni 4,75 persen per 14 September 2017. Sementara, lima dari sepuluh sektor lainnya mencatatkan pelemahan sepanjang pekan ini.
Sumber : Bareksa.com
Penguatan yang terjadi pada sektor perkebunan seiring dengan menguatnya harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam sepekan terakhir. Menurunnya pasokan dan kenaikan permintaan mendorong harga CPO melambung tinggi.
Dalam sepekan terakhir, harga CPO kontrak pengiriman November 2017 di Malaysia Derivative Echange melonjak 3,05 persen menjadi RM 2.867 per metrik ton (per 14 September 2017).
Sumber : MPOC
Selain itu, pada perdagangan kemarin, pergerakan IHSG juga ditopang dari kenaikan harga saham-saham rokok berkapitalisasi pasar besar. Dua saham rokok yang menjadi penyokong utama indeks, yakni saham GGRM dengan kontribusi pada laju IHSG 6,4 poin dan saham HMSP dengan kontribusi 3,2 poin.
Pada perdagangan kemarin, saham GGRM ditutup menguat 5,6 persen ke level Rp 69.250. Begitupun saham HMSP yang juga mencatatkan penguatan, yakni sebesar 0,8 persen menjadi di level Rp 3.810.
Terbatasnya laju pergerakan IHSG disebabkan masih berlanjutnya aksi jual investor asing di pasar saham. Di mana, pada perdagangan kemarin investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 163,2 miliar di seluruh pasar.
Sepanjang Tahun 2017, asing telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,68 triliun di seluruh pasar. Namun aksi jual yang mendera pasar saham, tidak menggoyahkan kinerja IHSG yang masih bertahan mencatatkan penguatan 10,48 persen sepanjang 2017 ini (per 14 September 2017).
Jika dilihat lebih jauh, dalam lima tahun terakhir IHSG telah mencatatkan penguatan 37,47 persen. Kinerja IHSG pun turut menopang kinerja reksa dana saham, dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar aset investasinya pada efek saham.
Dalam 5 tahun terakhir, rata-rata return reksa dana saham mencatatkan perolehan yang cukup tinggi, yakni sebesar 18,68 persen per 14 September 2017. Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana saham yang tersedia di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.