BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Melihat Lebih Dekat Gerak Saham BMRI Pasca Stock Split, Menguat atau Melemah?

15 September 2017
Tags:
Melihat Lebih Dekat Gerak Saham BMRI Pasca Stock Split, Menguat atau Melemah?
Teller melayani transaksi nasabah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (31/12). Libur Natal dan Tahun Baru 2016, Bank Mandiri menyiapkan Rp 17,5 triliun yang dialokasikan sebesar 63 persen untuk memenuhi kebutuhan ATM dan 37 persen untuk kebutuhan di kantor cabang. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd/15

Sebelum stock split, saham BMRI sudah naik 14,04 persen secara year to date

Bareksa.com – Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kurang bergairah. Terlebih, saat memasuki hari ketiga perdagangan saham dengan nominal baru hasil stock split.

Pada hari pertama perdagangan saham hasil stock split, Rabu, 13 September 2017, saham BMRI langsung turun 1,86 persen dari harga pembukaan Rp 6.700 menjadi Rp 6.575. Penurunan itu pun berlanjut pada hari kedua.

Hari kedua perdagangan saham hasil stock split, saham BMRI kembali mengalami penurunan. Dengan nilai transaki Rp 106,56 miliar atas volume 161.935 lot, saham BMRI menuju level Rp 6.500 atau melemah 0,38 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Dan pada hari ini, Jumat, 15 September 2017, yang bertepatan dengan hari ketiga perdagangan hasil stock split, saham BMRI mulai menguat. Sempat menyentuh level tertinggi Rp 6.675 dengan level terendah Rp 6.525, saham BMRI menutup perdagangan sesi I pada level Rp 6.625 atau naik 1,15 persen.

Dalam setengah hari, saham BMRI sudah ditransaksikan sebanyak 132.005 lot dengan frekuensi 1.269 kali bernilai Rp 87,17 miliar. Yang menarik, investor asing tercatat melakukan net buy dengan nilai Rp 37,3 miliar.

Grafik: Intraday Saham BMRI Sesi I Perdagangan Jumat, 15 September 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Keputusan stock split saham BMRI dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Mandiri. Hasil RUPSLB menyetujui rencana pemecahan nominal saham perseroan 1:2.

"Bank Mandiri akan meningkatkan jumlah sahamnya dan membuat lebih terjangkau untuk investor perorangan," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmojo.

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemecahan saham BMRI dilakukan dengan menghitung nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 250. "Bank Mandiri akan melakukan stock split yang tadinya Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Dari sebelumnya 2,333 miliar lembar saham, menjadi 4,666 lembar saham," kata pria yang biasa disapa dengan nama Tiko itu.

Dengan dilakukan stock split tersebut,Tiko berharap harga saham BMRI bisa semakin terjangkau, utamanya untuk investor ritel dalam negeri. Pasalnya, selama ini sekitar 80 persen saham publik BMRI dimiliki investor asing.

Harga Saham Sebelum Stock Split

Hingga 12 September 2017 yang merupakan harga terakhir sebelum stock split, saham BMRI menutup hari pada level Rp 13.200. Artinya, saham BMRI sudah naik 14,04 persen secara year to date jika dibandingkan posisi akhir 2016 yang sebesar Rp 11.575.

Dalam periode itu, saham BMRI sempat menyentuh level terendah Rp 10.900 pada 31 Januari 2017. Adapun level tertinggi saham BMRI sebelum stock split adalah Rp 13.650 yang terjadi pada 31 Juli 2017.

Sepanjang sembilan bulan hingga 12 September 2017, rata-rata volume transaksi saham BMRI mencapai 190.129 lot. Di periode yang sama, rata-rata nilai transaksi BMRI mencapai Rp 207,8 miliar.

Grafik: Pergerakkan Saham BMRI Periode 30 Desember 2016 – 12 September 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Masih hingga 12 September 2017, saham BMRI menduduki posisi ke-5 sebagai saham yang menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Peningkatan harga yang naik 14 persen membuat saham yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 305 triliun ini memberikan 34,4 poin kepada IHSG yang tumbuh 575,67 poin atau naik 10,87 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua