BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Budi Gunadi Sadikin Jadi Dirut Inalum, Holding BUMN Tambang Terbentuk Tahun Ini

14 September 2017
Tags:
Budi Gunadi Sadikin Jadi Dirut Inalum, Holding BUMN Tambang Terbentuk Tahun Ini
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Dirut BNI Achmad Baiquni (kiri) saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5). ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Nantinya di bawah Inalum akan ada tiga perusahaan, yakni Antam, Bukit Asam dan Timah

Bareksa.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mengangkat Budi Gunadi Sadikin menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium, menggantikan Winardi. Sebelumnya Budi Sadikin merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Rabu, 13 September 2017. Kementerian BUMN mengangkat Budi Sadikin sebagai Direktur Utama melalui SK-197/MBU/09/ 2017.

“Dengan formasi baru ini diharapkan dapat membawa Inalum menjadi lebih baik lagi ke depannya,” jelas Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, di Jakarta, Kamis, 14 September 2017. (Baca juga : Akuisisi Saham Freeport oleh Holding BUMN Tambang Masih Terganjal di DPR)

Promo Terbaru di Bareksa

Dalam peta jalan (road map) Kementerian BUMN, nantinya Inalum akan menjadi holding untuk beberapa perusahaan pertambangan. Di bawah Inalum akan ada tiga perusahaan, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS).

Budi Sadikin mengungkapkan, proses pembentukan holding BUMN tambang cukup progressif. Dia memproyeksikan dalam waktu dekat holding itu dapat terbentuk. “Sebentar lagi, tahun ini holding tambang jadi,” kata dia belu lama ini. (Lihat juga : Valuasi Freeport Indonesia Lebih Mahal Dibanding Freeport-McMoRan? Ini Ulasannya)

Akuisisi Saham Freeport

Usai holding BUMN tambang tebentuk, holding tambang akan mengakuisisi sekitar 41 persen saham PT Freeport Indonesia. Kementerian BUMN masih menunggu hasil negosiasi harga antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM) dan Freeport McMoran terkait harga saham Freeport Indonesia.

Terkait kebutuhan dana akuisisi, Budi mengatakan bahwa holding memiliki cukup dana untuk membeli saham Freeport Indonesia. Selain itu, holding tambang akan bersinergi dengan perbankan BUMN untuk masalah pembiayaan. (Baca juga : Akuisisi Freeport, BUMN Bakal Gandeng BUMD dan BPJS Ketenagakerjaan)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua