Bareksa.com – Unit usaha Grup Djarum di sektor menara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memperoleh pinjaman tambahan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 250 miliar. Transaksi tersebut merupakan transksi afiliasi karena BCA juga merupakan unit usaha Grup Djarum.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara, Stephen Duffus Weiss, menjelaskan bahwa pinjaman tersebut merupakan komitmen pinjaman tambahan dari BCA dari plafon sebelumnya sebesar Rp 500 miliar.

“Sehingga jumlah total komitmen menjadi Rp 750 miliar,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat, 8 September 2017.

Selain menambah plafon pinjaman, dalam perjanjian baru antara perseroan dan BCA tanggal jatuh tempo utang perseroan juga berubah. Dalam perubahan pinjaman tersebut utang fasilitas A perseroan jatuh tempo 36 bulan sejak tanggal perjanjian perubahan. Sementara utang fasilitas B jatuh tempo 12 bulan sejak penandatanganan.

Dia melanjutkan, penandatanganan perjanjian perubahan merupakan transaksi berkelanjutan dari perjanjian sebelumnya. Sementara perubahan itu tidak menimbulkan kerugian bagi perseroan.

Sarana Menara dan BCA menandatangani perubahan pinjaman tersebut pada 6 September 2017. Sarana Menara memperoleh pinjaman tersebut melalui anak usahaya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Perjanjian pinjaman tersebut merupakan perubahan dari perjanjian sebelumnya yang disepakati pada 21 Desember 2017.