Perdagangan Saham BEKS Teraktif, Simak Data dan Fakta Terbaru Soal Bank Banten
Selain berhasil menekan kerugian dan memasuki ulang tahun pertama, komposisi pemegang saham Bank Banten juga berubah
Selain berhasil menekan kerugian dan memasuki ulang tahun pertama, komposisi pemegang saham Bank Banten juga berubah
Bareksa.com – Saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) menjadi perhatian investor pada perdagangan hari ini (Selasa, 1 Agustus 2017). Dampaknya, BEKS menjadi saham paling aktif diperdagangkan.
Memasuki sesi II perdagangan, saham BEKS telah ditransaksikan sebanyak 8.930 kali dengan volume menembus 15 juta lot bernilai lebih dari Rp 80 miliar. Catatan transaksi ini pun menjadi yang tertinggi setelah transaksi pada 13 Februari 2017.
Saat itu, sebanyak 20,6 juta lot saham ditransaksikan dengan nilai Rp 128,35 miliar, menguat 6,9 persen ke level Rp 62 dalam sehari. Harga saham BEKS pada saat itu pun menjadi level tertinggi kedua tahun ini setelah pada 1 Februari 2017 sempat menyentuh Rp 67.
Promo Terbaru di Bareksa
Kini, saham BEKS kembali aktif setelah perseroan merilis kinerja keuangannya bersamaan dengan ulang tahun pertama berdirinya BPD Banten setelah bertransformasi dari PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Pada tahun pertamanya ini, manajemen perseroan berhasil menekan kerugian dari Rp 191,59 miliar menjadi hanya Rp 42,26 miliar.
Grafik: Pergerakan Saham BEKS Periode 30 Desember 2016 – 31 Juli 2017
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, BPD Banten juga mengalami perubahan dari sisi pemegang saham. Per 30 Juni 2017, daftar pemegang saham BEKS hanya terdiri dari PT Banten Global Development (BGD) dengan kepemilikan 51 persen dan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha memiliki 7,36 persen.
Yang berubah dari susunan pemegang saham BEKS adalah tidak adanya nama PT Recapital Securities yang per 31 Maret 2017 masih memiliki 13,76 persen saham. Sementara, kepemilikan Asuransi Wanaartha juga mengalami perubahan dari sebelumnya hanya 5,77 persen.
Tabel: Susunan Pemegang Saham BEKS
Sumber: Laporan keuangan perseroan
Hilangnya nama Recapital dalam susunan pemegang saham BEKS per 30 Juni 2017, tidak hanya mengubah jumlah kepemilikan Asuransi Wanaartha. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, persentase jumlah kepemilikan publik pun berubah.
Sempat turun menjadi 29,33 persen per Maret 2017 dari posisi akhir 2016 sebesar 35,24 persen, kepemilikan masyarakat pada saham BEKS kembali meningkat jadi 41,64 persen per Juni 2017.
Untuk diketahui, Provinsi Banten secara resmi memiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada 29 Juli 2016 silam melalui persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada 29 Juli 2017, Pemprov Banten pun menggelar seremonial HUT ke-1 Bank Banten di Serang.
”Di usia pertama Bank Banten, kita memperingati hari jadi Bank Banten dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial di Wilayah Banten. Kami memaknai HUT ke-1 agar kita terus bekerja lebih baik lagi, dan terus bertransformasi menjadi bank pembangunan daerah yang memakmurkan Provinsi Banten,” ujar Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.