BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rugi Rp 204 Miliar di Semester I 2017, Saham GJTL Ambrol 15,2 Persen

31 Agustus 2017
Tags:
Rugi Rp 204 Miliar di Semester I 2017, Saham GJTL Ambrol 15,2 Persen
PT Gajah Tunggal Tbk

Kerugian disebabkan oleh kenaikan biaya produksi serta penurunan keuntungan selisih kurs

Bareksa.com - Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) per Juni 2017 membukukan kerugian menjadi Rp 204,3 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun lalu maupun di kuartal sebelumnya yang mencatatkan keuntungan akibat kenaikan biaya produksi dan kerugian kurs.

Meski penjualan meningkat 4,3 persen menjadi Rp 7,24 triliun, namun beban produksi melonjak 14 persen atau lebih tinggi dibanding dengan kenaikan penjualan. Akibatnya laba kotor anjlok 25,8 persen dari Rp 1,7 triliun pada semester I 2016 menjadi Rp 1,26 triliun di semester I 2017.

Menariknya, pergerakan kurs sangat mempengaruhi laporan keuangan emiten produsen ban GT Radial ini mengingat akun-akun neraca seperti aset dan liabilitas mayoritas berbentuk mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat maupun euro.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik : Perbandingan Penjualan, Kurs, dan Laba/Rugi Bersih GJTL

Illustration

Sumber : Laporan keuangan, diolah Bareksa

Dalam 4 tahun terakhir, fluktuasi pergerakan mata uang asing sangat mempengaruhi performa fundamental GJTL, meskipun penjualan cenderung naik secara rata-rata dari tahun ke tahun. Hal tersebut berdampak pada bottom line perusahaan yang merugi. Selain itu laba kotor yang menurun 25,8 persen juga akibat naiknya biaya produksi perusahaan.

Grafik : Performa Saham GJTL year to date

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Sejak awal tahun, performa pergerakan saham perusahaan Gajah Tunggal melemah hingga 10,75 persen. Hal ini sekaligus mengkonfirmasi adanya tekanan jual yang terjadi pada saham ini seiring ekspektasi investor yang mulai berkurang kepercayaannya pasca perusahaan yang kembali mencatatkan kerugian di kuartal II 2017.

Grafik : Pergerakan Intraday GJTL

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Hingga hari ini, Kamis, 31 Agustus 2017 pukul 14.43 wib, saham GJTL diperdagangkan melemah 15,2 persen di level Rp 810 per saham dari sebelumnya ditutup di level Rp 955 per saham. Saham GJTL terkoreksi sangat dalam seiring laporan keuangan perusahaan yang baru dirilis pada hari ini.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua