Akuisisi Freeport, BUMN Bakal Gandeng BUMD dan BPJS Ketenagakerjaan
Kementerian BUMN perlu melibatkan BUMD dalam persiapan awal akuisisi saham Freeport Indonesia
Kementerian BUMN perlu melibatkan BUMD dalam persiapan awal akuisisi saham Freeport Indonesia
Bareksa.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengungkapkan bahwa kementerian tengah memperhatikan kemampuan BUMN, terutama dalam hal cash flow dan neraca keuangan, untuk menyerap saham Freeport Indonesia. "Mekanisme yang paling bagus untuk bisa menyerap saham Freeport Indonesia adalah dengan membentuk holding BUMN tambang," ujar dia di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017.
Menurut Rini, kementerian perlu melibatkan BUMD sejak awal persiapan akuisisi saham Freeport Indonesia. “Kita juga mengajak BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Setelah melalui serangkaian perundingan dan negosiasi yang alot, Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan Inc, perusahaan tambang asal Amerika Serikat akhirnya mencapai kesepakatan, yang diumumkan pada Selasa, 29 Agustus 2017 kemarin. kedua belah pihak telah mencapai empat kesepakatan final pada pertemuan, yang salah satunya adalah soal divestasi 51 persen Freeport Indonesia kepada Indonesia.
Rini berharap proses akuisisi saham Freeport Indonesia dapat terlaksana pada akhir 2018. Saat ini Kementerian BUMN sedang membicarakan rencana tersebut dengan Kementerian Keuangan dan Kemnterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dia juga mengusulkan akuisisi saham Freeport Indonesia dilakukan sekaligus. "Karena jika bertahap proses akuisisi akan lebih berat," katanya.
Tahapan Pembentukan Holding
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, menambahkan ada beberapa tahap sampai holding BUMN pertambangan dapat terbentuk. Tetapi pihak kementerian berharap holding secepatnya terbentuk. “Sekarang masih dalam proses raker-raker dengan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat),” tuturnya.
Aloysius menyatakan BUMN siap menyerap saham Freeport Indonesia jika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Kementerian menyatakan perusahaan di BUMN memiliki dana yang cukup untuk membeli saham Freeport. Kementerian BUMN telah menyiapkan skema untuk membeli saham Freeport. Bakal ada satu spesial purpose vehicle (SPV) di bawah holding BUMN tambang yang akan membeli saham Freeport.
“Tapi kita belum memiliki valuasi harga saham Freeport,” ujar dia.
Dia melanjutkan, secara kebutuhan dana perseroan sanggup memenuhi nilai saham Freeport yang akan ditawarkan. Dia mengaku bahwa banyak bank, terutama bank asing, yang juga berminat membiayai transaksi pembelian saham Freeport.
Dalam holding BUMN tambang tersebut, pemerintah memasukkan empat perusahaan tambang BUMN yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan PT Timah (Persero) Tbk (TINS).
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.