Investasi Triwulan II 2017 Tembus Rp 170,9 Triliun, Ini Rinciannya
Terjadi peningkatan sebaran investasi di luar Jawa pada kuartal II 2017
Terjadi peningkatan sebaran investasi di luar Jawa pada kuartal II 2017
Bareksa.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal mengumumkan realisasi investasi baik domestik maupun asing pada kuartal II 2017 menembus angka Rp 170,9 triliun. Kepala BKPM, Thomas Lembong, menyatakan angka tersebut naik 12,7 persen dibandingkan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 151,6 triliun.
“Realisasi investasi itu menyerap 345 ribu tenanga kerja. Kami optimistis hingga akhir 2017 target investasi Rp 678,8 triliun bisa tercapai,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Juli 2017.
Menurut Lembong, sepanjang kuartal II 2017, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 61 triliun atau naik 16,9 persen dan penanaman modal asing Rp 109,9 triliun atau naik 10,6 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
“Pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi yang diharapkan bisa dirasakan dunia usaha dalam rangka kemudahan, percepatan, dan kepastian izin investasi,” ungkapnya.
Deputi Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, menambahkan realisasi penyerapan tenaga kerja sebanyak 345.323 orang dengan rincian sebanyak 104.255 orang pada proyek PMDN dan 241.068 orang pada proyek PMA. “Angka serapan tenaga kerja ini dapat mendorong upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Investasi di Luar Jawa Meningkat
Thomas menambahkan terjadi peningkatan sebaran investasi di luar Jawa pada kuartal II 2017 ini. Nilainya naik jadi Rp 79,7 triliun atau setara 46,6 persen dari total investasi. Kontribusi itu naik dibandingkan periode yang sama di 2016 yang kontribusinya hanya 45,9 persen. “Adapun realisasi di Pulau Jawa sebesar Rp 91,2 triliun atau menyumbang 53,4 persen,” ungkapnya.
Menurut Thomas realisasi investasi baik PMDN maupun PMA berdasarkan 5 besar lokasi proyek di antaranya DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing sebesar Rp 24,8 triliun atau menyumang masing-masing 14,5 persen. Kemudian investasi di Jawa Timur sebesar Rp 21,3 triliun (12,5 persen), Banten Rp 11,5 triliun (6,7 persen), dan Sumatera Selatan Rp 10,6 triliun (6,2 persen).
Berdasarkan lima sektor usaha penyumbang terbesar di antaranya pertambangan Rp 20,8 triliun (12,2 persen), listrik, gas, dan air Rp 19 triliun (11,1 persen), industri makanan Rp 18,9 triliun (11,1 persen), industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik Rp 17,5 triliun (10,2 persen), serta industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi Rp 12,8 triliun (7,5 persen).
Adapun 5 besar negara asal PMA yakni Singapura (US$ 1,6 miliar), Jepang (US$ 1,4 miliar), Cina (US$ 1,3 miliar), Hong Kong (US$ 0,6 miliar), dan Korea Selatan (US$ 0,5 miliar).
Perkembangan Realisasi Investasi 2012 - Juni 2017 (per triwulan)
sumber : BKPM
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.