MARKET BRIEF: BRI Catat NPL Mei 2,2%; GPRA Bagi Dividen Rp3/Saham
PLN tambah pasokan listrik 240 MW; Investor Australia tertarik proyek PINA
PLN tambah pasokan listrik 240 MW; Investor Australia tertarik proyek PINA
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Hingga akhir Mei 2017, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank BRI masih sesuai target.
Promo Terbaru di Bareksa
Sampai Mei 2017, NPL masih di kisaran 2,1-2,2 persen. Angka tersebut sesuai target BRI sampai akhir tahun antara 2,2- 2,4 persen untuk NPL.
Proyek PINA
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro bertemu dengan beberapa investor Australia di sela acara Investor Forum yang diselenggarakan oleh Australia Indonesia Business Council. Dalam pertemuan tersebut, Menteri PPN/Kepala Bappenas menjajaki peluang kerja sama investasi 5 proyek PINA (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah).
Kelima proyek PINA tersebut adalah pertama, untuk proyek pembangunan jalan tol Trans-Jawa dengan total panjang 760 km. Kedua, jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi sepanjang 98 km.
Ketiga, Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat Tahap I. Keempat, PLTU Meulaboh, Aceh, berkapasitas 2X200 MW. Kelima, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Jawa Tengah, berkapasitas 700 MW.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
PLN terus berusaha menambah pasokan listrik. Salah satu cara instannya adalah dengan menyewa kapal Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vessel Power Plant (MVPP).
Salah satu kapal MVPP yaitu MVPP Onur Sultan yang berada di Medan pun baru saja beroperasi pada Juni ini dengan kapasitas 240 MW.
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
AUTO mengaku momentum Ramadan tahun ini mendongkrak permintaan komponen otomotif, khususnya roda dua.
Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen mengungkapkan sejauh ini momentum Ramadan mengungkit permintaan komponen otomotif sejak Mei hingga Juni. Akan tetapi, katanya, permintaan komponen roda empat cenderung stabil.
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA)
Perusahaan properti, GPRA membagikan dividen sebesar Rp 3 per saham. Kebijakan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.
Perusahaan membagikan dividen yang berasal dari 29 persen laba bersih 2016.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.