Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Indonesia akan memilih jalur negosiasi ketimbang balasan tarif. Strategi ini untuk menjaga stabilitas hubungan dagang dengan AS dan mengamankan ekspor RI
Indonesia akan memilih jalur negosiasi ketimbang balasan tarif. Strategi ini untuk menjaga stabilitas hubungan dagang dengan AS dan mengamankan ekspor RI
Bareksa.com - Pemerintah Indonesia merespons kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Alih-alih mengambil langkah konfrontatif, Indonesia justru memilih strategi tidak akan melakukan retaliasi langsung.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan rapat koordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi industri sebagai tindak lanjut atas penetapan tarif timbal balik impor yang ditetapkan Trump pada Senin (7/4/2025). Hasil rapat itu bakal disampaikan dalam bentuk masukan kepada AS.
Airlangga menyatakan sudah berkomunikasi dengan Malaysia, Singapura dan Kamboja dalam rangka mendorong kesepakatan bersama. Pada 10 April mendatang, para pemimpin negara ASEAN akan melakukan pertemuan. Dari Indonesia akan diwakili Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. ASEAN tidak akan mengambil langkah retaliasi untuk merespons tarif Trump.
Airlangga menegaskan Indonesia akan memilih jalur negosiasi ketimbang balasan tarif. Strategi ini diambil untuk menjaga stabilitas hubungan dagang dengan AS sekaligus mengamankan posisi ekspor nasional. Berikut ini poin-poin penting dari sikap strategis Indonesia:
Indonesia akan menempuh jalur diplomasi ekonomi dengan meningkatkan impor dari AS, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan produk lainnya, dengan target menutup defisit perdagangan sebesar US$17,88 miliar.
Untuk mendukung kelancaran ekspor-impor dan iklim investasi, pemerintah akan merelaksasi aturan NTB, termasuk pelonggaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor teknologi dan komunikasi (ICT).
Pemerintah menilai dampak tarif AS ke Indonesia relatif kecil karena komoditas utama seperti tembaga, emas, critical minerals, dan kayu tidak termasuk dalam daftar tarif baru. Selain itu, AS hanya menyumbang sekitar 17% dari total pasar ekspor Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi terhadap gejolak ekonomi, pemerintah akan merelaksasi pajak penghasilan (PPh) untuk masyarakat berpenghasilan di bawah Rp10 juta guna mencegah potensi gelombang PHK di sektor industri.
Meskipun keputusan ini dinilai bijak dan strategis, risiko ketidakpastian global tetap membayangi. Namun, pendekatan damai melalui negosiasi membuat eskalasi konflik dagang bisa diredam.
Investasi jangka menengah-panjang:
Sumber : BareksaEmas, harga emas per 7/4/2025
Sumber : Bareksa, per Senin sore (7/4/2025)
- Reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi
Sumber : Bareksa Barometer, kinerja per 27/4/2025
Sumber : Bareksa Barometer, kinerja per 27/4/2025
(Ni Putu Kurniasari/Hanum K.D/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.118,69 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.108,79 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.891,91 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.083,87 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.027,86 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 86%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.