Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Tarif Trump Tekan Bursa Saham Dunia, Terapkan Alokasi Investasi Ini!

Abdul Malik07 April 2025
Tags:
Tarif Trump Tekan Bursa Saham Dunia, Terapkan Alokasi Investasi Ini!
Ilustrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan pemberlakuan tarif impor untuk barang dari China, Kanada dan Meksiko menandai dimulainya perang dagang 2.0. (Shutterstock)

Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.

Bareksa.com - Penerapan tarif resiprokal (imbal balik) oleh Presiden AS, Donald Trump (2/4) minimum 10% terhadap semua negara mitra dagang telah menekan pasar saham dunia hingga Jumat (4/4). Apa strategi yang bisa diterapkan investor untuk mengamankan cuan investasinya?

Illustration

Sumber : BEI

Beli Reksadana di Sini

Promo Terbaru di Bareksa

Bursa AS dan Eropa Terparah

Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kinerja bursa negara Asia yang dikenakan tarif tinggi tidak mengalami dampak negatif signifikan. Tetapi justru bursa negara Eropa dan Amerika yang terdampak sangat besar.

Indeks NASDAQ merosot 11,44%, S&P500 melorot 10,53%, serta indeks Dow Jones anjlok 9,26% pada Jumat (4/4), pasca pengumuman tarif Trump. Senada Bursa Saham Canada ambrol 8,35%, Polandia merosot 9,11%, Jerman anjlok 7,81%, Swiss melorot 7,46% dan Prancis terperosok 7,43%.

Adapun Bursa Saham Shanghai melemah 0,24% dan Shenzen berkurang 1,1%. Indeks Harga Harga Saham Gabungan belum terdampak karena masih libur panjang Lebaran 2025.

“Kami menyarankan agar investor tidak panik. Lakukan analisis secara cermat dan mengambil keputusan investasi secara rasional,” ujar Jeffrey (6/4).

Beli ST014 di Sini

Potensi Resesi dan Penurunan Bursa Global

Menurut Tim Analis Bareksa, pilot ekonomi global mengindikasikan potensi pendaratan yang tidak halus akibat tarif yang diterapkan oleh AS, yang akan menyebabkan dampak besar pada pasar global.

Penurunan saham global diprediksi akan berlanjut, seiring dengan potensi resesi AS yang semakin meningkat akibat kebijakan tarif ini. IHSG diperkirakan akan turun lebih dalam pada Selasa (8/4) merespons kebijakan tarif tersebut. Sejarah mencatat kebijakan tarif serupa sudah pernah terjadi 3 kali sebelumnya, dimana pada 2 kenaikan tarif sebelumnya memicu resesi global di 1930.

Beli Emas di Sini

Rekomendasi Alokasi Investasi Tahun Ini

Meskipun ada gejolak pasar, selalu ada peluang dalam setiap situasi. Tim Analis Bareksa melihat emas dan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai aset utama untuk investasi tahun ini. Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.

Rekomendasi Aset:

- 50% di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi.
- 40% di Sukuk Tabungan ST014 tenor 2 tahun dengan kupon minimal 6,5% per tahun.
- 10% di Emas, dengan target harga 2025 mencapai Rp1,85–1,9 juta per gram. Koreksi jangka pendek harga emas pada Minggu (4/4) bisa jadi momentum beli di harga murah.

Harga Emas Hari Ini, Minggu (6/4/2025)

Emas
Harga Beli Emas Hari Ini

Emas spot

US$3.037,65 per ons

Emas Treasury​

Rp1.691.573 per gram

Emas Pegadaian​

Rp1.681.000 per gram

Emas Indogold

Rp1.713.000 per gram*

Emas Antam

Rp1.781.000 per gram

Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, logammulia.com, emas spot per pukul 14.44 WIB, emas Indogold per 4/4

Beli Emas di Sini

Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap

- STAR Stable Amanah Sukuk: 7,55%
- Syailendra Sharia Fixed Income Fund: 7,55%
- Trimegah Dana Obligasi Nusantara: 7,66%
- Star Fixed Income Dollar: 6,54%
(Imbal Hasil 1 Tahun per 27/4/ 2025)

Beli Reksadana di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

​Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Tarif Trump Tekan Bursa Saham Dunia, Terapkan Alokasi Investasi Ini!

Tarif Trump Tekan Bursa Saham Dunia, Terapkan Alokasi Investasi Ini!

Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.

Bareksa