Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.
Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.
Bareksa.com - Penerapan tarif resiprokal (imbal balik) oleh Presiden AS, Donald Trump (2/4) minimum 10% terhadap semua negara mitra dagang telah menekan pasar saham dunia hingga Jumat (4/4). Apa strategi yang bisa diterapkan investor untuk mengamankan cuan investasinya?
Sumber : BEI
Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kinerja bursa negara Asia yang dikenakan tarif tinggi tidak mengalami dampak negatif signifikan. Tetapi justru bursa negara Eropa dan Amerika yang terdampak sangat besar.
Indeks NASDAQ merosot 11,44%, S&P500 melorot 10,53%, serta indeks Dow Jones anjlok 9,26% pada Jumat (4/4), pasca pengumuman tarif Trump. Senada Bursa Saham Canada ambrol 8,35%, Polandia merosot 9,11%, Jerman anjlok 7,81%, Swiss melorot 7,46% dan Prancis terperosok 7,43%.
Adapun Bursa Saham Shanghai melemah 0,24% dan Shenzen berkurang 1,1%. Indeks Harga Harga Saham Gabungan belum terdampak karena masih libur panjang Lebaran 2025.
“Kami menyarankan agar investor tidak panik. Lakukan analisis secara cermat dan mengambil keputusan investasi secara rasional,” ujar Jeffrey (6/4).
Menurut Tim Analis Bareksa, pilot ekonomi global mengindikasikan potensi pendaratan yang tidak halus akibat tarif yang diterapkan oleh AS, yang akan menyebabkan dampak besar pada pasar global.
Penurunan saham global diprediksi akan berlanjut, seiring dengan potensi resesi AS yang semakin meningkat akibat kebijakan tarif ini. IHSG diperkirakan akan turun lebih dalam pada Selasa (8/4) merespons kebijakan tarif tersebut. Sejarah mencatat kebijakan tarif serupa sudah pernah terjadi 3 kali sebelumnya, dimana pada 2 kenaikan tarif sebelumnya memicu resesi global di 1930.
Meskipun ada gejolak pasar, selalu ada peluang dalam setiap situasi. Tim Analis Bareksa melihat emas dan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai aset utama untuk investasi tahun ini. Smart investor disarankan untuk mengalihkan aset berisiko (saham, reksadana saham) sementara ke instrumen yang lebih stabil.
- 50% di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi.
- 40% di Sukuk Tabungan ST014 tenor 2 tahun dengan kupon minimal 6,5% per tahun.
- 10% di Emas, dengan target harga 2025 mencapai Rp1,85–1,9 juta per gram. Koreksi jangka pendek harga emas pada Minggu (4/4) bisa jadi momentum beli di harga murah.
Harga Emas Hari Ini, Minggu (6/4/2025)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
---|---|
Emas spot | US$3.037,65 per ons |
Emas Treasury | Rp1.691.573 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.681.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.713.000 per gram* |
Emas Antam | Rp1.781.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, logammulia.com, emas spot per pukul 14.44 WIB, emas Indogold per 4/4
- STAR Stable Amanah Sukuk: 7,55%
- Syailendra Sharia Fixed Income Fund: 7,55%
- Trimegah Dana Obligasi Nusantara: 7,66%
- Star Fixed Income Dollar: 6,54%
(Imbal Hasil 1 Tahun per 27/4/ 2025)
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.118,69 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.108,79 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.891,91 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.083,87 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.027,86 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 4 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 86%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.