BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Grup Salim Bangun Sistem Pembayaran Digital melalui Bank Ina Perdana

Bareksa05 Juni 2017
Tags:
Grup Salim Bangun Sistem Pembayaran Digital melalui Bank Ina Perdana
Public expose Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (29/5)

Bank Ina siap kerja sama dengan jaringan Indomaret untuk memperluas layanan keuangan.

Bareksa.com – Keberadaan Grup Salim dalam jajaran pemegang saham, membuka peluang bagi PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) untuk memperluas layanan keuangannya. Apalagi, pimpinan Grup Salim, Anthoni Salim juga tengah berencana mengembangkan layanan sistem pembayaran melalui gerai-gerai Indomaret.

Pekan lalu, Anthoni bercerita, menjadi pemegang saham Bank Ina adalah salah satu pilihan Grup Salim untuk masuk ke layanan keuangan. Keberadaan Bank Ina dalam lingkaran Grup Salim akan memperkuat rencana membangun sistem pembayaran digital.

“Sekarang kan sistem pembayaran bermacam-macam. Jadi, nanti diusahakan orang yang masih pakai uang cash, beralih ke instrumen bank,” tutur Anthoni, pekan lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

Anthoni yakin, sistem pembayaran digital bisa mendorong penjualan produk-produknya, terutama melalui gerai milik Indomaret. “Jadi, yang menggunakan non cash juga bisa tersalurkan untuk membeli produk,” terang dia.

Meski tak menyebutkan secara detail, Anthoni sempat menyinggung rencana penerbitan uang elektronik (e-money). Hal ini pun sesuai dengan program strategis teknologi informasi (TI) Bank Ina untuk periode 2017-2018.

Mengutip laporan tahunannya, Bank Ina memfokuskan TI pada pembangunan fondasi digital banking dengan aktivitas utama penggantian sistem core banking serta diikuti aktivitas peluncuran beberapa produk dan layanan digital. Adapun produk dan layanan digital yang direncanakan untuk diimplementasikan pada tahap ini adalah internet banking (individu dan bisnis) dan mobile banking, e-money, serta Laku Pandai.

Ternyata, pada 8 Agustus 2016, Bank Ina telah mengadakan perjanjian dengan PT Indomarco Prismatama untuk memberikan pelayanan pengambilan uang dari toko Indomaret untuk disetorkan ke bank. Perjanjian ini berlaku hingga 8 Agustus 2017 dengan perpanjangan secara otomatis untuk satu tahun berikutnya di setiap akhir periode.

Kepada Bareksa, Direktur Utama Bank Ina, Edy Kuntardjo mengaku belum mendapatkan pembicaraan lebih lanjut dengan Grup Salim terkait sinergi terbaru dengan jaringan Indomaret. Namun, kepemilikan terbesar Grup Salim di Bank Ina melalui Indolife dengan porsi 22,47 persen adalah yang terbesar dan bisa diajukan sebagai pemegang saham pengendali ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Edy pun sudah punya bayangan jika nantinya Grup Salim resmi menjadi PSP Bank Ina. “Yang mau dikembangkan setelah core banking ganti antara lain virtual, di mana dana pelanggan maupun supplier (Indomaret) bisa dilayani oleh Bank Ina,” kata Edy, Senin, 5 Juni 2017.

Saat ini, Bank Ina yang telah masuk kategori bank BUKU 2 sudah memulai layanan internet banking. “Dan hari ini, sudah go live untuk core banking yang baru,” imbuh dia.

Tabel: Struktur Kelompok Usaha Bank Ina per Desember 2016

Illustration

Sumber: Laporan tahunan perseroan

Hingga saat ini, pemegang saham pengendali Bank Ina adalah PT Philadel Terra Lestari dan Oki Widjaja dengan pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) adalah Pieter Tanuri dan Oki Widaja.

Sementara per April 2017, Indolife menggenggam saham BINA sebanyak 22,47 persen, disusul Liontrust S/A NS ASEAN Financial S Fund sebesar 18,29 persen, Samudra Biru 16,51 persen, Gaya Hidup 12,48 persen, DBS Bank Ltd S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 10,49 persen, dan PT Philadel Terra Lestari 9,64 persen. Mengacu data ini, maka afiliasi Salim Group melalui Indolife, Samudra Biru dan Gaya Hidup punya kepemilikan saham BINA sebanyak 51,46 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua