Kinerja Keuangan BWPT Diproyeksi Meningkat. Begini Penjabarannya
BWPT akan meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit
BWPT akan meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit
Bareksa.com – PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) percaya diri bisa meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. Selain kerugian yang menyusut pada kuartal I-2017 dari Rp67,6 miliar menjadi Rp18,4 miliar, peningkatan kapasitas pabrik kelapa sawit (PKS) juga jadi bekal perseroan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, Eagle Plantation sebenarnya membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 35 persen dari Rp616,7 miliar menjadi Rp839 miliar. Bahkan, EBITDA perseroan tumbuh 86 persen menjadi Rp267,7 miliar.
“Kenaikan EBITDA ini didukung oleh harga jual yang membaik,” terang Sekretaris Perusahaan Eagle Plantations Deddy Setiadi, Kamis, 4 Mei 2017.
Keuangan perseroan segera didukung oleh fasilitas produksi minyak kelapa sawit sebesar 2,85 juta ton tandan buah segar (TBS) per tahun, meyusul akan siap beroperasinya PKS baru yang berlokasi di abupaten Keerom, Papua, pada 2018 mendatang.
Deddy bilang, pabrik baru yang merupakan PKS ke-9 ini memiliki kapasitas 45 ton TBS per jam atau 270 ribu ton TBS per tahun. Bahkan PKS ini bisa dikembangkan hingga berkapasitas 90 ton TBS per jam.
“Penambahan PKS ini sebagai upaya perseroan mengoptimalkan hasil produksi TBS, sehubungan dengan bertambahnya pokok kelapa sawit yang memasuki usia tanaman menghasilkan,” imbuh Deddy.
Bahkan, kata Deddy, terdapat sekitar 94 persen dari total lahan tertanam yang masuk di usia tanaman menghasilkan pada tahun ini. Saat ini, Eagle Plantations memiliki total lahan tertanam seluas 153 ribu hektare atau dua kali luas Singapura, dan 50 persen di antaranya telah masuk usia prima tahun ini.
“Dengan semakin luas areal tertanam yang memasuki usia tanaman menghasilkan, dan kondisi cuaca yang terus membaik sejak kuartal empat 2016, diharapkan mendorong peningkatan produksi TBS di masa mendatang,” kata Deddy.
Harga Saham
Belakangan ini, harga saham BWPT terus tertekan. Namun jika dibandingkan posisi akhir tahun 2016, saham BWPT hingga 4 Mei 2017 masih naik 8,03 persen.
Pada akhir 2016, saham BWPT berada pada level Rp274 dan pada perdagangan hari ini berada pada level Rp296.
Grafik: Pergerakan Saham BWPT Periode 30 Desember 2016 – 3 Mei 2017
Sumber: Bareksa.com
Sepanjang tahun ini, saham BWPT masih banyak bergerak di atas Rp300. Bahkan, pada 13 Februari 2017, saham BWPT sempat menyentuh level tertinggi Rp380.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.