BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BWPT Proyeksi Produksi TBS Juli Capai 160 Ribu Ton, Anggarkan Capex Rp400 Miliar

Bareksa31 Mei 2018
Tags:
BWPT Proyeksi Produksi TBS Juli Capai 160 Ribu Ton, Anggarkan Capex Rp400 Miliar
Pekerja menurunkan tandan buah segar kelapa sawit dari perahu di Perkebunan kawasan Gambut Jaya, Muaro Jambi, Selasa (15/9). Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) harga CPO anjlok menjadi dibawah 600 dolar AS per metrik ton yang merupakan level terendah sejak enam tahun terakhir. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada Maret 2018, tingkat produksi perseroan 100 ribu ton per bulan

Bareksa.com – PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) memproyeksikan bakal ada pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) hingga Juli tahun ini. Perseroan memprediksi produksi TBS pada Juli tahun ini bisa mencapai 160 ribu ton.

Direktur Utama Eagle High Plantation Henderi Djunaidi, mengatakan pada periode Januari hingga Maret 2018 tingkat produksi perseroan 100 ribu ton per bulan. Sementara, pada April produksi CPO perseroan meningkat menjadi 130 ribu ton.

“Dengan cuaca yang bagus, tahun ini menjanjikan untuk produksi,” katanya di Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan begitu, produksi TBS pada Juli meningkat sekitar 60 persen dibandingkan periode Januari-Maret 2018.

Pertumbuhan produksi CPO perseroan tahun ini dalam tren positif karena curah hujan cukup baik. Dia mengatakan tanaman sawit dapat berbuah baik apabila memperoleh cahaya dan air yang cukup.

Di samping itu, tingkat usia tanaman sawit perseoran mencapai sembilan tahun. Hal itu merupakan pertama kali bagi perseroan usia tanaman seluruhnya prima.

Sementara pada tahun depan, usia rata-rata tanaman sawit Eagle High akan mencapai 12 tahun, atau usia puncak produktivitas tanaman. Selain tanaman sawit Eagle High sedang dalam masa puncak, curah hujan juga memberikan dampak positif terhadap produktivitas tanaman.

Perseroan memandang produktivitas tanamannya meningkat cukup signifikan tahun ini. Tingkat curah hujan akibat dampak el nino sudah berakhir menjadi salah satu sebabnya.

Belanja Modal

Perseoran mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp400 miliar tahun ini. Jumlah itu kurang lebih sama dengan tahun lalu.

Eagle High berencana menggunaakn capex 2018 untuk membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur. PKS yang akan dibangun perseroan berkapasitas 60 ton per jam dan akan mulai dibangun pada kuartal IV tahun ini.

Selain membangun PKS, Eagle High rencananya bakal membangun bulking station di lokasi yang sama. Bulking station ini rencananya akan memiliki kapasitas simpan 4.000 metrik ton (MT).

Direktur Utama Eagle High, Nicolaas B Tirtadinata, menuturkan rencana pembangunan PKS merupakan langkah perseroan untuk mengolah TBS dari kebun inti dan plasma perusahaan seiring dengan bertambahnya tanaman menghasilkan memasuki usia prima pada dua tahun mendatang.

Di samping itu, dia berharap pabrik baru dapat menerima dan mengolah TBS dari kebun masyarakat sekitar perusahaan sebagai bagian dari kemitraan sehingga kelangsungan usaha perusahaan bisa berkelanjutan.

Untuk mewujudkan pembangunan PKS baru, Eagle High menyiapkan anggaran Rp280 miliar.“Diperkirakan PKS baru ini akan beroperasi secara komersial pada 2020,” jelasnya.

Tahun ini, Eagle High tengah menyelesaikan PKS kesembilan yang dibangun di Papua. PKS ini diharapkan mulai beroperasi pada September mendatang. PKS tersebut berada di Kabupaten Keerom dengan kapasitas produksi 45 ton per jam yang bisa ditingkatkan menjadi 90 ton per jam.

Saat ini Eagle High telah memiliki delapan PKS yang berlokasi di Kalimantan dengan total kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun. Apabila PKS di Papua telah beroperasi pada September, maka total kapasitas produksi akan bertambah menjadi 2,85 juta ton per tahun. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua