BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Jelang IPO, Totalindo Mulai Garap Dua Proyek Milik Pemprov DKI

22 Mei 2017
Tags:
Jelang IPO, Totalindo Mulai Garap Dua Proyek Milik Pemprov DKI
Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk Donald Sihombing (kelima kiri), bersama jajaran direksi (dari ki), Joni, Achyat, Komisaris Saut Rajaguguk, Direktur Sung Hyun Jim Baik Komisaris Utama Erry Firmansyah dan Direktur Eko Wardoyo, berbincang di sela Paparan Publik di Jakarta. ANTARA FOTO/HO/Rudi

Nilai proyek tersebut mencapai Rp761,62 miliar

Bareksa.com – Di tengah masa penawaran sahamnya ke publik, perusahaan konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk mulai menggarap proyek-proyek baru. Proyek ini berasal dari pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan rumah susun Nagrak Tower 1-5 Jakarta Utara dan rumah susun Penggilingan, Jakarta Timur.

Dalam dua proyek yang bernilai Rp761,62 miliar itu, Totalindo mulai membentuk tim kerja, mobilisasi alat berat, dan pekerjaan lapangan. “Proyek pembangunan rumah susun ini membuktikan komiten kami untuk lebih fokus mengerjakan proyek pemerintah, sekaligus mendukung program satu juta rumah yang telah dicanangkan pemerintah,” tulis Direktur Utama Totalindo Donald Sihombing dalam keterangannya, Minggu, 21 Mei 2017.

Totalindo sendiri mengklaim menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi swasta yang berhasil memenangi lelang proyek rumah susun Pemprov DKI. Sebelum terpilih, tercatat ada sekitar 60 kontraktor BUMN dan swasta yang berpartisipasi mengikuti proses pelelangan.

Promo Terbaru di Bareksa

Untuk proyek di Nagrak dan Penggilingan, total rumah susun yang dibangun adalah 10 tower dengan unit sebanyak 2.295. Rinciannya, 1.275 unit untuk Nagrak 1-5, dan 1.020 unit untuk Penggilingan.

Perseroan juga memaparkan, kebutuhan hunian rumah susun di Provinsi DKI lebih dari 28.000 unit per tahun, dan tahun ini Pemprov DKI berencana untuk membangun 14.322 unit rusun. “Kami berkomitmen senantiasa berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah, utamanya dalam penyediaan rusun bagi masyarakat kelas menengah bawah,” imbuh Donald.

Donald menuturkan, proyek pembangunan rusun sebanyak itu dalam satu tahun tidak mudah, baik dalam hal anggaran, tim kerja, dan kelengkapan peralatan baik ringan maupun berat. Dia pun meyakini, Totalindo mampu bersaing dengan perusahaan konstruksi besar lainnya.

Dengan memenangi lelang dua proyek pembangunan rumah susun tersebut, sampai saat ini Totalindo telah mendapatkan empat proyek baru dengan nilai kontrak lebih dari Rp1,5 triliun. Artinya, perseroan telah mencapai lebih dari 50 persen target kontrak baru tahun ini yang diharapkan bisa mencapai Rp3 triliun.

Sebagai informasi, Totalindo telah menggelar due diligence meeting penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Perseroan merilis sebanyak 2,15 miliar saham baru atau sekitar 30,7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham Totalindo ditawarkan ke publik dengan kisaran harga Rp300 hingga Rp490 per saham. Artinya, perseroan bakal meraup dana mulai dari Rp645 miliar hingga Rp1,025 triliun.

Untuk melancarkan rencana ini, Totalindo menggandeng Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, dan Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter). (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua