Jika Ditutup Turun, Saham CARS Bisa Senasib BGTG di 2016
Pada 2016, saham BGTG jadi satu-satunya saham baru yang turun di hari pertama pencatatan
Pada 2016, saham BGTG jadi satu-satunya saham baru yang turun di hari pertama pencatatan
Bareksa.com – Peningkatan harga saham kerap menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pencatatan perdana saham atau initial public offering/IPO sebuah perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan waktu untuk menilai keberhasilan itu tidak perlu menunggu lama.
Misalnya saja pada hari pertama pencatatan. Secara umum, beberapa saham baru IPO selalu mencatat kenaikan harga di hari pertama dibandingkan dengan harga penawarannya.
Sebagai perbandingan data, dari 14 IPO yang terjadi pada 2016, 13 saham langsung berada lebih tinggi dari harga penawaran pada hari pertama. Artinya, hanya satu saham saja yang gagal ditutup naik. Saham yang dimaksud adalah PT Bank Ganesha Tbk (BGTG).
Promo Terbaru di Bareksa
Saham BGTG jadi satu-satunya saham baru di 2016 yang gagal naik pada hari pertama pencatatan. Saat itu, saham perdana BGTG ditawarkan Rp103 per saham. Namun dalam sehari perdagangan perdana, saham BGTG ditutup melemah ke Rp94.
Nasib serupa sepertinya akan dialami saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). Hari ini (Senin, 10 April 2017), Bintraco yang menawarkan 150 juta saham dengan harga penawaran Rp1.750 harus gigit jari. Pasalnya, dalam setengah hari sahamnya justru turun 4,57 persen ke level Rp1.670.
(Baca juga: Saham CARS Turun 4,6% Saat Listing Perdana, Penjamin Efek Jadi Penjual Terbesar)
Grafik: Pergerakan Intraday Saham CARS Hari Pertama Pencatatan
Sumber: Bareksa.com
Penurunan saham CARS tidak langsung terjadi begitu saja. Bahkan, CARS langsung dibuka naik ke level Rp1.850 yang sekaligus merupakan level tertingginya.
Namun sejak menyentuh level itu, saham CARS secara perlahan terus turun. Bahkan, hingga pukul 13:53 WIB, saham CARS sudah berada pada level Rp1.655 atau telah turun 5,43 persen. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.