Bareksa.com - Harga saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) pada perdagangan hari ini 3 April 2017 turun tajam. Hal ini seiring dengan ramainya perdagangan saham emiten tekstil dan garmen tersebut yang memuncaki daftar paling atas nilai transaksi hari ini.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham berkode SRIL ini turun 12 persen menjadi Rp308 dari penutupan sebelumnya Rp350.

Dari sisi transaksi, saham SRIL berada di urutan kedua volume terbesar, yaitu 1,95 miliar lembar saham yang berpindah tangan dengan nilai transaksi tertinggi di Bursa Efek Indonesia yaitu mencapai Rp638 miliar. Transaksi saham emiten produsen seragam militer ini mencapai 9 persen transaksi di Bursa hari ini.

Grafik: Pergerakan Harga Saham SRIL Intraday.

Sumber: Bareksa.com

Menariknya setiap turun atau naiknya harga saham SRIL secara signifikan dalam tiga hari terakhir perdagangan Bursa, satu broker ini selalu tercatat melakukan pejualan ataupun pembelian terbesar. Bahkan transaksi tersebut jauh di atas broker lainnya

Pada hari ini, Mandiri Sekuritas (CC) kembali menjadi penjual dan pembeli terbesar saham produsen seragam militer ini. Dari pantauan Bareksa, CC menjual 7,8 juta lot saham pada harga rata-rata Rp326,7 per saham senilai Rp253,9 miliar.

Namun CC juga membeli 7,4 juta lot saham pada harga rata-rata 330.000 lot saham senilai Rp242,9 miliar.

Tidak hanya hari ini, CC juga tercatat melakukan pembelian dan penjualan terbesar pada tanggal 30 April, sehingga harga saham SRIL ambrol lebih dari 10 persen. Pada periode tersebut saham SRIL dijual CC hingga 12,3 juta lot pada harga rata-rata Rp345,6 senilai Rp425,2 miliar.

Namun CC juga tercatat membeli 12,3 juta lot saham pada harga rata-rata Rp349,7 per saham senilai Rp431,8 miliar. Berarti, transaksi jual beli saham SRIL yang dilakukan oleh CC mencapai 24,6 juta lot. (Baca juga: Mandiri Sekuritas Jual-Beli 21 Juta Lot, Harga SRIL Ambrol 13% )

Lalu pada 29 Maret, saham SRIL naik 7 persen. CC membeli 3 juta lot saham pada harga rata-rata Rp368 per saham senilai Rp112 miliar. Namun CC juga menjual kembali 3,2 juta lot pada harga rata-rata Rp365,3 per saham senilai Rp116,3 miliar. (Baca Juga: SRIL Naik 6,7%, Mandiri Sekuritas Jual-Beli Hingga 5 Juta Lot)

Sementara itu, perusahaan yang berbasis di Sukoharjo ini sedang merencanakan aksi korporasi. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa, perusahaan yang terkenal dengan merek Sritex ini melalui anak usahanya, yaitu Golden Legency Pte. Ltd telah meneribitkan surat utang senior sejumlah US$50 juta dengan bunga 6,675 persen yang akan jatuh tempo pada 2024.

Dana tersebut digunakan untuk melunasi seluruh utang atas surat utang sebelumnya yang akan jatuh tempo pada 2019, tentunya dengan tingkat bunga lebih rendah dibandingkan sebelumnya. (hm)