BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ekspor Tumbuh Kencang, Indonesia Surplus US$1,04 Miliar Januari 2017

17 Februari 2017
Tags:
Ekspor Tumbuh Kencang, Indonesia Surplus US$1,04 Miliar Januari 2017
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo (kanan) memaparkan kinerja ekspor-impor dan neraca perdagangan bulan Februari di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/3). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Surplus Januari 2017 ini tertinggi sejak Desember 2013

Bareksa.com - Indonesia mencatat nilai surplus perdagangan yang lebih baik pada Januari 2017 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Hal ini seiring dengan lebih kencangnya pertumbuhan ekspor dibandingkan impor selama periode tersebut.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia Januari 2017 mencapai US$13,38 miliar, meningkat 27,71 persen dibandingkan angka pada Januari 2016. Seiring dengan peningkatan ini, neraca perdagangan Indonesia pun mencatat surplus US$1,40 miliar pada Januari 2017 dibandingkan surplus US$0,05 miliar pada periode sama 2016.

Angka surplus bulanan ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun, setelah pada Desember 2013 Indonesia mencatatkan surplus US$1,5 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik : Pertumbuhan Ekspor Indonesia (US$ Miliar)

Illustration

Sumber : BPS

Peningkatan ekspor ini terutama ditopang oleh sektor non migas. Rinciannya, ekspor non migas mencapai US$12,11 miliar, atau naik 29,24 persen dari US$9,37 miliar pada Januari 2016. Adapun ekspor migas sebesar US$1,27 miliar, atau naik 14,77 persen dari Januari 2016.

Menurut sektor, ekspor non migas hasil industri pengolahan Januari 2017 naik 26,27 persen dibanding bulan yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 11,67 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 50,37 persen.

Tabel : Negara Tujuan Ekspor Impor Non Migas Terbesar (US$ Juta)

Illustration

Sumber : BPS

Ekspor non migas Januari 2017 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,55 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,43 miliar dan India US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,46 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,37 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$2,30 miliar (17,16 persen), diikuti Riau US$1,55 miliar (11,56 persen) dan Kalimantan Timur US$1,48 miliar (11,08 persen).

Sementara itu, nilai impor Indonesia sepanjang Januari 2017 sebesar US$11,99 miliar, naik 14,54 persen dari US$10,47 miliar pada Januari 2016 lalu. Naiknya impor Indonesia didorong oleh melonjaknya impor non-migas mencapai US$10,18 miliar, atau naik 10,12 persen dari US$9,25 miliar pada Januari 2016.

Grafik : Pertumbuhan Impor Indonesia (US$ Miliar)

Illustration

Sumber : BPS

Berdasarkan penggunaan barang, impor bahan baku naik 20,92 persen secara tahunan, impor barang modal naik 6,04 persen, dan impor barang konsumsi turun 13,39 persen. Hal ini menunjukkan hal yang positif bagi ekonomi Indonesia karena barang konsumsi impor semakin sedikit dibandingkan barang baku yang bisa diolah kembali oleh industri dalam negeri. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua