BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Harga Saham Bak Roller Coaster, Begini Kinerja LEAD

Bareksa14 Januari 2017
Tags:
Harga Saham Bak Roller Coaster, Begini Kinerja LEAD
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gadget di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/15

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham anjlok 12,9 persen setelah naik 40 persen dua hari sebelumnya

Bareksa.com- Harga saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) turun signifikan pada perdagangan Jumat 13 Januari 2016 menyusul lonjakan pada hari kemarin. Rencana aksi korporasi perseroan disinyalir menjadi sentimen pergerakan harga saham emiten operator kapal tanker ini.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham LEAD anjlok 12,9 persen menjadi Rp128 dari sebelumnya Rp147. Harga saham LEAD turun setelah naik sebesar 40 persen dalam dua hari sebelumnya.

Grafik: Pergerakan Harga Saham LEAD Secara Intraday

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Selain itu, naik turunnya harga saham LEAD yang sangat signifikan seiring pengumuman perusahaan yang menyampaikan utang dalam valuta asing yang mencapai US$113 juta dengan US$13 juta di antaranya akan jatuh tempo pada tahun 2017.

Padahal jika ditelisik, pada kuartal III-2016, kas perusahaan emiten perkapalan ini hanya tersisa US$6,6 juta dari sebelumnya US$ 21 juta.

Selain itu perusahaan juga mengalami kerugian bersih hingga US$17,8 juta akibat pendapatan yang turun 28,5 persen menjadi US$25 juta dari sebelumnya US$35 juta.

Sementara itu,beban operasional melonjak hingga US$11 juta dari sebelumnya hanya US$92. Pos rugi penurunan nilai aset menyumbang beban paling besar, hingga US$10 juta dari sebelumnya tidak ada, lalu rugi selisih kurs juga terjadi pada kuartal lll-2016 dan menyumbang beban hingga US$384.000.

Grafik: Pendapatan dan Laba LEAD

Illustration

Sumber: Laporan keuangan perseroan, diolah Bareksa.com

Untuk mengatasi kinerja perusahaan, emiten ini pada akhir Desember telah menyampaikan rencana perubahan status perusahaan dari penanaman modal asing menjadi penanaman modal dalam negeri. Kemudian, perusahaan juga berencana menambah modal perseroan sebesar US$7-10 juta melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi ini sudah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham pada 12 Januari lalu. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua