BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BUMN Belum Beri Lampu Hijau BTN Akuisisi Anak Usaha Danareksa

Bareksa13 Desember 2016
Tags:
BUMN Belum Beri Lampu Hijau BTN Akuisisi Anak Usaha Danareksa
Direktur Utama Bank BTN Maryono (ketiga kiri) menjelaskan program sejuta rumah kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) pada pembukaan Indonesia Business and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

BTN dikabarkan telah menyiapkan dana hingga Rp700 miliar

Bareksa.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) harus bersabar. Pasalnya, rencana untuk mengakuisisi dua anak usaha PT Danareksa yakni PT Danareksa Investment Management (DIM) dan PT Danareksa Finance masih belum dapat lampu hijau dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain soal urgensi, persiapan pemerintah membentuk holding BUMN Keuangan juga jadi alasan. Pernyataan ini disampaikan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Selasa, 13 Desember 2016.

Gatot menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji rencana BTN untuk mengakuisisi anak usaha Danareksa. “Terutama, kami lihat urgensinya. Ini sedang kami kaji,” tutur Gatot.

Promo Terbaru di Bareksa

Gatot juga mempertimbangkan skema holding BUMN keuangan. Dalam rancangannya, akan dilihat apakah beberapa perusahaan keuangan seperti sekuritas maupun manajer investasi akan berada di bawah bank atau berdiri sendiri.

Selama ini, dari empat bank BUMN, hanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan BTN saja yang belum memiliki anak usaha sekuritas dan manajer investasi. Bahkan, BTN juga tidak memiliki anak usaha di bidang pembiayaan dan masih memproses peresmian anak usaha bidang asuransi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Direktur Utama BTN Maryono pernah mengatakan, pihaknya berharap rencana BTN untuk mengakuisisi dua anak usaha Danareksa bisa terealisasi tahun ini. Bahkan, BTN dikabarkan telah menyiapkan dana hingga Rp700 miliar untuk mendukung rencana tersebut.

Meski begitu, dia pun tidak menampik bahwa rencana tersebut bergantung dari keputusan Kementerian BUMN. “Kami menunggu arahan Kementerian BUMN,” imbuhnya.

Target KPR

Di sisi lain, BTN baru saja menggelar hari ulang tahun kredit pemilikan rumah (KPR) yang ke 40 tahun. Selama periode itu, BTN telah menyalurkan KPR kepada lebih dari 3,77 juta unit dengan nilai kredit Rp178 triliun.

Dari jumlah itu, BTN juga menyalurkan KPR subsidi bagi 2,9 juta unit rumah dengan total kredit Rp84,8 triliun.

Namun, BTN masih punya pekerjaan rumah, yakni menyalurkan KPR kepada lebih dari 500.000 unit rumah per tahun. Per 30 November 2016, dari target 570.000 unit rumah, BTN sudah menyalurkan KPR untuk 187.588 unit dengan dukungan kredit konstruksi belum KPR sebesar 361.139 unit rumah.

“Jumlah itu sudah memenuhi 96 persen dari target,” kata Maryono. Bahkan, Maryono yakin, tahun depan bisa menyalurkan KPR kepada lebih dari 600.000 unit rumah.

Namun target BTN tentu saja mendapat respon dari pemerintah. Menteri BUMN Rini Soemarno ingin BTN lebih banyak lagi menyalurkan KPR. Bahkan Rini bilang, BTN harus mampu mencapai 750.000 unit rumah per tahun mulai 2018 mendatang.

“Tahun ini sudah lebih dari 500.000 rumah. Semoga pada 2018 bisa mencapai 750.000 unit rumah,” kata Rini tegas.

Yang jelas, Rini juga bilang, dalam penyaluran KPR, BTN harus memegang prinsip kehati-hatian dan dilakukan secara bijak. Selain itu, BTN juga diminta untuk segera memperbaiki kredit bermasalah pada kredit komersial. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua