BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham Gocap Sedikit, Bursa Batal Buat Papan Khusus Saham Recehan

03 November 2016
Tags:
Saham Gocap Sedikit, Bursa Batal Buat Papan Khusus Saham Recehan
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida (tengah) bersama Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio (kiri) dan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Hestu Yoga (kanan) memberikan paparan tentang tempat pendaftaran pengampunan pajak.

“Sekarang kan tidak banyak saham gocap tuh, sudah naik,” katanya.

Bareksa.com - Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuat papan khusus untuk saham yang harganya di bawah Rp50 sepertinya urung dilakukan. Bursa lebih memilih untuk menambahkan fraksi saham untuk saham yang kini berada di batas terendah harga yang bisa ditransaksikan di pasar reguler.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, ditemui di Jakarta, Kamis 3 November 2016 mengungkapkan jika hal ini urung dilakukan karena menurutnya saham yang nilainya berada di Rp50 per lembar terlampau sedikit.

“Sekarang kan tidak banyak saham gocap tuh, sudah naik,” katanya.

Promo Terbaru di Bareksa

Sejumlah saham yang sudah berada di batas terendah perdagangan di pasar reguler Bursa Efek Indonesia pada tahun ini bangkit. Setelah sempat mati suri di level Rp50, saham-saham tersebut bahkan ada yang naik lebih dari 10 kali lipat terdorong oleh sentimen dan spekulasi pasar, terlepas dari kinerja fundamental mereka.

Tito mengatakan bahwa persoalan mendasarnya adalah BEI tidak akan melakukan intervensi terhadap harga. Lalu BEI juga tidak bisa membuat papan khusus hanya untuk beberapa perusahaan saja.

Meskipun demikian, Tito mengatakan pihak bursa sudah mempersiapkan untuk membuka batas bawah saham yang saat ini senilai Rp50 per lembarnya. Bursa, menurut Tito juga akan mengubah jumlah lot di saham “recehan” ini.

“Kalau sekarang satu lot itu 100 lembar dan harga sahamnya Rp10, berarti satu lot itu harganya Rp1000. Bisa-bisa nanti malah lebih mahal biaya transaksinya,” ujarnya.

Tito mengatakan sebagai ganti papan khusus, bursa akan meminta izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengubah fraksi saham dan juga jumlah saham dalam satu lot. Usulannya, akan ada saham dengan fraksi keenam. Pihaknya saat ini sedang menyiapkan perizinan ke OJK.

“Belum ada pembicaraan ke OJK, kita saat ini sedang siapkan. Tetapi lihat dulu saham gocap sekarang berapa, apakah masih diperlukan papan khusus. Saham Rp50 kan tinggal sedikit,” katanya.

Berdasarkan data Bareksa.com, per tanggal 2 November 2016 ada 30 saham yang bertengger di angka Rp50 per lembarnya. Berikut datanya.

Daftar Saham Seharga Rp50 pada 2 November 2016

Illustration
Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua