Bank Windu Akan Merger Dengan Bank Anda, Harga Saham MCOR Lompat 4%
CIMB Securities (YU) tercatat sebagai pembeli terbesar saham MCOR senilai Rp1,1 miliar
CIMB Securities (YU) tercatat sebagai pembeli terbesar saham MCOR senilai Rp1,1 miliar
Bareksa.com- Harga saham PT Bank Windu Tbk (MCOR) mulai beranjak naik pada perdagangan hari ini Selasa 23 Agustus 2016, seiring dengan rencana aksi korporasi untuk meningkatkan modal sekaligus menjadi jalan masuknya suntikan dana investor dari China.
Saham MCOR ditutup naik 4 persen menjadi Rp208 hari ini dibandingkan level perdagangan sebelumnya Rp202. Sebanyak 1,1 juta lot saham MCOR berpindah tangan dengan total nilai transaksi di bursa Rp22,3 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham MCOR Secara Intraday
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
CIMB Securities (YU) tercatat sebagai pembeli terbesar saham MCOR, dengan memborong 52 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp208,2 per saham senilai Rp1,1 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh YU setara 5 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham MCOR yang mencapai Rp22,3 miliar.
Sementara itu, pembeli terbesar kedua adalah Valbury Asia Securities (CP) dengan memborong 43 ribu lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp882,1 juta.
Peningkatan harga saham MCOR tersebut seriring rencana merger dengan PT Bank Antardaerah (Bank Anda), yang prospektusnya dimumkan di surat kabar pada hari ini. Menurut keterbukaan informasi, tujuan utama aksi korporasi tersebut adalah untuk meningkatkan kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU), serta memperkuat struktur permodalan sebagai landasan untuk pengembangan usaha Bank Windu.
Proses peningkatan modal ini diawali dengan rights issue sebagai pintu masuknya investor baru menjadi pemegang saham Bank Windu, yakni China Construction Bank (CCB). Setelah CCB masuk dengan menguasai 51 persen saham, Bank Windu mengakuisisi 100 persen saham Bank Anda. Bank Anda sendiri sebelumnya dikuasai oleh APRO Financial yang berasal dari Korea Selatan.
Nantinya, kedua perusahaan akan merger dengan Bank Windu sebagai entitas yang bertahan, yang diusulkan bernama PT Bank CCB Indonesia Tbk. Aksi korporasi merupakan syarat dari Otoritas Jasa Keuangan agar pemodal asing yang masuk ke industri perbankan bisa mendorong modal bank kecil dan hanya boleh memiliki satu entitas saja. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.