BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rasio Utang MEDC Lebih Tinggi, Mampukah Membiayai Akuisisi Newmont?

06 April 2016
Tags:
Rasio Utang MEDC Lebih Tinggi, Mampukah Membiayai Akuisisi Newmont?
Salah satu kilang minyak Medco Energi Internasional Tbk (Company)

Rasio utang terhadap modal MEDC lebih tinggi dibandingkan rata-rata regional dan global

Bareksa.com – Harga saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) hari ini (Rabu, 6 April 2016) kembali melonjak 11,66 persen. Hingga jam15.06 WIB, harga saham MEDC telah bertengger di posisi Rp1.820 atau naik dua kali lipat year-to-date.

Sejak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengutarakan bahwa sang pendiri MEDC, Arifin Panigoro, akan mengakuisisi 76 persen saham Newmont Nusa Tenggara (NNT), saham MEDC pun ikut bereforia. Begitu pula dengan harga saham perusahaan grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang memiliki saham NNT hari ini telah melompat 19,61 persen. (Baca juga: Isu Arifin Panigoro Beli Newmont Makin Terang, Anak Usaha Bakrie Dulang Untung)

Grafik: Pergerakan Harga Saham MEDC dan BRMS

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Beberapa waktu lalu setelah pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo, Arifin Panigoro menyatakan bahwa Presiden telah merestui pengambil alihan NNT karena terdiri atas konsorsium pengusaha lokal. Harian Kontan menyebutkan konsorsium akan terdiri dari senior investment banker Agus Projosasmito sebesar 50 persen dan Arifin Panigoro bersama Sudjiono Timan, bekas Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

Meski Arifin Panigoro tidak menyebutkan akuisisi NNT akan dilakukan oleh MEDC, tapi jika hal ini terealisasi maka apakah kondisi keuangan perusahaan tersebut memadai?

Harga akuisisi NNT, menurut Rizal Ramli, sebesar US$2,2 miliar untuk 76 persen saham, tetapi beberapa media juga ada yang mengabarkan bahwa Arifin Panigoro akan mencaplok seluruh saham Newmont. Perlu diingat bahwa 24 persen saham NNT yang dimiliki oleh PT Multi Daerah Bersaing -- konsorsium antara BRMS dan Pemda NTB -- telah digadaikan kepada Credit Suisse.

Sementara itu, nilai pendanaan NNT menurut harian Kontan adalah sebesar US$3 miliar di mana US$1 miliar akan melalui BNP Paribas SA, Malayan Banking Bhd dan Societe Generale SA. Adapun US$2 miliar sisanya melalui pinjaman BNI dan Mandiri yang disebutkan siap mendukung langkah Arifin ini.

Tidak mengherankan bila Bank Mandiri maupun BNI siap memberi pinjaman. Kedua bank BUMN tersebut merupakan kreditor terbesar MEDC. Per 31 Desember 2015, total utang dari Bank Mandiri sebesar US$590 juta, sedangkan dari BNI US$185 juta.

Namun, apabila MEDC harus menambah utang perbankan US$3 miliar lagi, maka rasio total utang dibanding total ekuitas (debt to equity ratio/DER) akan melonjak tajam yang dapat mengerek risiko default. Saat ini saja, dibandingkan dengan perusahaan minyak dan gas lain, DER MEDC relatif lebih tinggi. Berdasar data Bloomberg, MEDC memiliki DER 126 persen yang berada di atas rata-rata perusahaan sejenis di kawasan Asia Pasifik bahkan global.

Oleh karena itu, opsi penyertaan modal yang dapat dilakukan melalui right issue (hak memesan efek terlebih dahulu/HMETD) tentunya menjadi salah satu yang dipertimbangkan. (Baca juga: Begini Skenario Pendanaan Medco Jika Betul Akan Ambil Alih Newmont)

Grafik: Perbandingan Rasio Total Utang Terhadap Total Modal MEDC

Illustration

Sumber: Bloomberg, diolah Bareksa

Opsi penyertaan modal tentunya harus melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu. Per 31 Desember 2015, Encore Energy Pte Ltd yang disinyalir dikendalikan oleh keluarga Panigoro memiliki 51,26 persen saham sedangkan bila opsi right issue terjadi, Credit Suisse maupun Prudential Life Assurance juga harus mengeluarkan tambahan dana untuk MEDC bila tidak ingin kepemilikannya terdilusi demikian pula dengan masyarakat umum yang memiliki 17,46 persen saham MEDC.

Tabel: Kepemilikan Saham MEDC

Illustration

Sumber: Perseroan

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua