Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Millenium Equity Prima Plus (16,15%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Pratama Syariah (5,90%)
3) Reksa Dana Campuran: HPAM Flexi Plus (7,61%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pacific Balance Syariah (6,84%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Lautandhana Fixed Income (21,55%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: PNM Amanah Syariah (2,11%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Syailendra Market Leader Fund (2,53%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,61%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Desember: 0,96%
- Bunga Deposito Januari Setelah Dikurangi Pajak: 0,47%
- IHSG: 2,60%
- Indeks Reksa Dana Saham: 3,71%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 3,30%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 2,06%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 2,88%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 1,74%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 1,36%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,31%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,14%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan pada akhir pekan lalu, Jumat 15 Januari 2015, ditutup menguat tipis 0,23 persen ke level 4.523,97. Tipisnya penguatan IHSG dikarenakan sebagian sektor masih bergerak turun. Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang menghambat kenaikan IHSG dengan penurunan hingga 0,93 persen.

Kinerja reksa dana saham dan campuran juga tertahan karena penurunan sebagian sektor tersebut. Return indeks reksa dana saham turun menjadi 3,71 persen dalam sebulan terakhir dan indeks reksa dana campuran juga turun menjadi 2,06 persen sebulan.

Namun bagi Anda yang ingin menangkap peluang dari penurunan reksa dana saham ini Anda dapat mempertimbangkan reksa dana Rencana Cerdas untuk menambah portofolio Anda. Sementara untuk reksa dana campuran, Anda dapat mempertimbangkan Cipta Dinamika. Untuk ulasan lengkap mengenai kedua reksa dana ini, Anda dapat klik tautan berikut.

Grafik: Pergerakan NAB Rencana Cerdas dan Cipta Dinamika

Sumber: Bareksa.com

Penguatan tipis juga terjadi pada pasar obligasi dan membuat yield obligasi benchmark 10 tahun turun menjadi 8,49 persen. Hal itu mendorong kinerja reksa dana pendapatan tetap naik menjadi 1,74 persen sebulan.

Sementara untuk pasar uang, masih bergerak stabil. Indeks reksa dana pasar uang mencatat return 0,31 persen sebulannya. Reksa dana ini memang yang paling kecil fluktuasinya dibanding jenis reksa dana lainnya sehingga kenaikan atau penurunan return-nya tidaklah setinggi jenis reksa dana lain.