Panigoro dan Kiki Barki Dari Harum Energy Cari Pendanaan untuk Beli Newmont
Agus Projosasmito dikabarkan memimpin konsorsium untek mencari pendanaan terkait pembelian Newmont
Agus Projosasmito dikabarkan memimpin konsorsium untek mencari pendanaan terkait pembelian Newmont
Bareksa.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli pada November tahun lalu menyebutkan bahwa Arifin Panigoro, pendiri Medco Energi berencana membeli 76 persen saham produsen tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$2,2 miliar yang ditargetkan selesai akhir 2015. (Baca juga: Begini Skenario Pendanaan Medco Jika Betul Akan Ambil Alih Newmont)
Tahun 2015 sudah terlewat tapi pengambilalihan saham Newmont Nusa Tenggara itu belum terwujud. Kabar terbaru menyebutkan bahwa ada konsorsium yang mencari pendanaan untuk membeli kepemilikan Newmont Nusa Tenggara dan berencana melakukan penawaran pada semester pertama 2016.
Dikutip dari Bloomberg, konsorsium yang dipimpin oleh Agus Projosasmito mencari pendanaan senilai $3 miliar atau setara Rp41,7 triliun dengan asumsi kurs Rp13.900 per dolar AS dan dikabarkan telah melakukan pendekatan dengan beberapa bank. Disinyalir pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengambil alih kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara.
Promo Terbaru di Bareksa
Agus Projosasmito tercatat sebagai mantan investment banker yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar modal Indonesia dan pernah duduk di jajaran manajemen Danareksa Sekuritas. Ia juga merupakan pendiri PT Ithaca Resources yang bergerak di bidang tambang batu bara.
Kiki Barki dari Harum Energy juga ikut serta
Menurut sumber Bloomberg, selain Arifin Panigoro dari Medco, konsorsium tersebut juga melibatkan Kiki Barki dari PT Harum Energy Tbk (HRUM). Kiki Barki pernah masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia keluaran Forbes, meski kemudian kekayaannya menyusut akibat anjloknya harga komoditas.
Dibandingkan dengan MEDC yang memiliki total aset Rp38,2 triliun, pada kuartal III-2015 total aset HRUM hanya sebesar Rp5,5 triliun. Laba bersih HRUM juga tercatat anjlok 94 persen menjadi Rp 14,3 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Grafik: Kinerja Keuangan PT Harum Energy Tbk
Sumber: Bareksa.com
Menurut Newmont belum ada yang berkomitmen penuh
Menanggapi berita ini, Omar Jabra dari Newmont Nusa Tenggara menyebutkan bahwa Newmont terbuka dengan tawaran serius, tapi hingga saat ini belum ada yang berkomitmen secara penuh.
Kinerja PT Newmont Nusa Tenggara yang mengelola tambang Batu Hijau tercatat membaik pada kuartal III-2015 dengan laba sebelum pajak mencapai US$ 536 juta atau sekitar Rp7,5 triliun seiring dengan diizinkan kembali ekspor mineral. (Baca juga: Dilepas kepada Arifin Panigoro. Ini Kontribusi NNT Terhadap Induk Perusahaannya)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.