Dilepas kepada Arifin Panigoro. Ini Kontribusi NNT Terhadap Induk Perusahaannya
Rugi dua tahun berturut-turut, kuartal III 2015 Newmont Nusa Tenggara membukukan laba bersih Rp 7,5 triliun
Rugi dua tahun berturut-turut, kuartal III 2015 Newmont Nusa Tenggara membukukan laba bersih Rp 7,5 triliun
Bareksa.com - Pengusaha Arifin Panigoro sebagai pemilik PT Medco Energi Tbk (MEDC) berencana membeli saham produsen tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$2,2 miliar yang ditargetkan selesai akhir 2015.
MEDC akan mengakuisisi 76 persen saham NNT yang berlokasi di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Setelah pembelian saham rampung, komposisi akan berubah menjadi 76 persen dikuasai grup Arifin Panigoro, sedangkan 24 persen tetap milik PT Multi Daerah Bersaing (patungan Grup Bakrie dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Kepemilikan Saham NNT Sebelum Akuisisi
Sumber : Newmont
Tambang NNT di Batu Hijau memiliki cadangan mineral berupa emas, tembaga dan perak. Per Desember 2014, cadangan tembaga yang telah terbukti (proven) sebesar 698.390 ton dan merupakan cadangan terbesar dari seluruh wilayah operasi Newmont di dunia (sekitar 81 persen). Sementara itu, cadangan perak yang ada sebesar 6.740.000 ons dan emas 2.320.000 ton. Material yang ditambang di Batu Hijau oleh Newmont hanya tembaga dan emas.
Porsi Cadangan Mineral Indonesia
Sumber : Newmont, Bareksa.com
Kontribusi Newmont Nusa Tenggara bagi Newmont Mining Corporation berkurang sejak pemerintah menerapkan larangan ekspor pada 2014 dan tambang Batu Hijau sempat ditutup pada Juni 2014. Pada September 2014, NNT menyepakati MoU dengan pemerintah yang memberikan izin operasi, tapi NNT diwajibkan membayar royalti lebih tinggi ditambah pengenaan bea ekspor.
Semenjak 2012, penjualan NNT terus mengalami penurunan dan penjualan dari Indonesia dalam tiga tahun terakhir hanya menyumbang 7 persen dari total penjualan Newmont di seluruh dunia. Namun demikian, pada kuartal ketiga 2015 penjualan NNT membaik dan berkontribusi 21,6 persen dari total penjualan Newmont. NNT sempat membukukan kerugian pada 2013 dan 2014. Adapun per September 2015, NNT telah membukukan laba sebelum pajak US$ 536 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun.
Selama tiga tahun ke belakang, NNT memang berkontribusi minimal terhadap Newmont Mining Corporation. Namun perbaikan kinerja pada kuartal ketiga tahun ini tentunya merupakan catatan yang baik bagi Arifin Panigoro untuk melanjutkan bisnis tambang Newmont ke depannya.
Grafik Kinerja Keuangan NNT
Sumber : Newmont, Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.