BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kenapa PT PP Ambil Alih Saham Hasta Kreasimandiri?

25 November 2015
Tags:
Kenapa PT PP Ambil Alih Saham Hasta Kreasimandiri?
Project Manager Grand Sungkono Lagoon Rudy Harsono (kiri) bersama Finance Manager Grand Sungkono PP Mursito (kanan) mengamati pembangunan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/9). BUMN properti terbesar di Indonesia PT PP Properti Tbk (PPRO) membangun dua tower di mega proyek Grand Sungkono Lagoon. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Setelah PT PP membeli saham PT Hasta, PT PP mengalihkan saham tersebut ke anak usaha, PT PP Properti Tbk.

Bareksa.com - Setelah lebih dari tiga tahun, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) akhirnya mengambil tindakan atas piutang PT Hasta Kreasimandiri (HKM) yang telah tercatat sejak tahun 2011. Perusahaan konstruksi BUMN ini melakukan pembelian saham HKM dalam rangka penyelesaian piutang.

PT PP membeli saham HKM senilai Rp64,35 miliar atau setara 99 persen dari modal HKM pada 16 Oktober 2015, berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia. Ditegaskan bahwa tujuan pembelian saham HKM adalah untuk menyelesaikan piutang, menambah aset dan meningkatkan recurring income bagi perseroan.

Bagaimana sebetulnya persoalan piutang HKM kepada PT PP?

Promo Terbaru di Bareksa

Dari penelusuran Bareksa, PT PP mulai menjalin kerjasama KSO dengan HKM pada tahun 2011. Kala itu HKM sedang membangun Balcony City Mall di kota Balikpapan. Sejak saat itu pula muncul piutang atas nama PT Hasta Kreasimandiri dengan total nilai Rp275 miliar.

Setahun berselang yakni pada tahun 2013, total piutang mengalami peningkatan menjadi Rp320 miliar dengan peningkatan pada piutang tagihan bruto kepada pemberi kerja menjadi Rp51 miliar dan piutang uang muka ventura bersama menjadi Rp153 miliar. Per akhir kuartal kedua 2015, total piutang HKM di PT PP meningkat menjadi Rp320 miliar.

Tetapi kejanggalan terjadi pada nilai pos piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang angkanya sama dari tahun 2012 sampai akhir kuartal kedua 2015. Hal ini memperlihatkan tidak adanya pembayaran utang yang dilakukan HKM ke PT PP. (Baca juga: Piutang PTPP Rp320 M dan Rencana PPRO Akuisisi Hotel-Mal Mewah di Balikpapan)

Tabel: Rincian Piutang KSO PTPP - PT Hasta Kreasimandiri (dalam rupiah)

Illustration
sumber: Laporan Keuangan PPRO 2012 & Q2 2015

Sementara itu, informasi lain dipublikasikan oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) -- anak usaha PTPP di bidang properti. Dalam keterbukaan informasi tersebut, disebutkan bahwa perseroan berniat untuk mengambil alih saham PT Hasta dari induk usahanya. "PT PP Properti Tbk bermaksud untuk melakukan Penyertaan Modal Saham ke dalam PT Hasta Kreasimandiri (HKM) dengan mengambilalih seluruh saham PT HKM yang dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk" demikian kutipan dari keterbukaan informasi yang dilaporkan perseroan.

Seiring dengan hal tersebut, perusahaan properti yang baru melantai di bursa 19 Mei 2015 ini juga sudah menyiapkan rencana ekspansi di kota Balikpapan. Manajemen PPRO mengatakan sudah menyiapkan dana sebesar Rp415 miliar untuk membeli hotel dan mall di kota ini. Dana tersebut diperoleh dari hasil IPO yang dilaksanakan pada 19 Mei lalu.

Namun nampaknya dana ekspansi Balikpapan tersebut belum digunakan sepenuhnya, berdasarkan laporan penggunaan dana hasil IPO PPRO baru menggunakan dana sebesar Rp475 miliar. Untuk keperluan investasi baru digunakan sebesar Rp187 miliar sementara sisanya digunakan untuk modal kerja Rp132 miliar dan pembayaran utang sebesar Rp88 miliar. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua