Fokus Investasi, Laba Bersih Jasa Marga Akan Tertekan Hingga 2017
HIngga tahun 2017 Jasa Marga masih harus menyelesaikan pembangunan 13 ruas jalan tol baru.
HIngga tahun 2017 Jasa Marga masih harus menyelesaikan pembangunan 13 ruas jalan tol baru.
Bareksa.com - PT Jasa Marga Tbk memperkirakan laba bersih perseroan akan terus tertekan hingga 2017. Penyebabnya perusahaan milik Negara ini sedang membangun banyak ruas jalan tol.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah, ditemui di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015 mengatakan laba bersih perseroan pada kuartal ketiga tahun ini juga turun menjadi Rp923,6 miliar. Padahal, laba bersih perseroan pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp1,05 triliun atau turun 9,4 persen. Laba per saham juga menurun dari periode yang sama 2014 sebesar Rp155,95 per saham menjadi Rp147,44 per saham.
"Ini konsekuensi bagi perusahaan yang sedang melakukan investasi sehingga kalau dilihat laba bersihnya seakan-akan turun," katanya di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Perseroan, menurut Reynaldi, tahun ini menyelesaikan ruas Gempol-Pandaan. Selain itu perseroan juga akan melanjutkan jalan tol Surabaya - Mojokerto yang baru diakuisisi.
Hingga akhir tahun Reynaldi masih optimistis pendapatan perseroan sesuai target sekitar Rp8 triliun. Pendapatan kuartal ketiga perseroan masih mencapai Rp5,13 triliun.
Pendapatan usaha, menurut dia, memang akan tinggi pada akhir tahun karena ada kenaikan tarif 11 ruas milik Jasa Marga mulai 1 November 2015. "Kenaikan tarif ini sudah diperhitungkan sejak awal," katanya.
Tahun ini, perseroan akan membangun kembali dua ruas jalan tol baru, yakni Semarang - Solo seksi Bawen Solo dan juga bagian Ngawi - Kertosono. Kedua ruas ini, menurut dia, merupakan dua ruas utama selain 11 ruas lainnya yang juga masih membutuhkan investasi. Untuk itulah perseroan menyiapkan capex hingga Rp14 triliun pada tahun depan. Pembangunan ketiga belas ruas jalan tol ini ditargetkan akan rampung hingga 2017.
Pemerintah Naikkan Tarif 15 Ruas Jalan Tol
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, telah menyetujui kenaikan tarif 15 ruas jalan tol mulai 1 November 2015. Basuki menandatangani persetujuan ini pada 28 Oktober 2015.
Dari 15 luas tersebut, 11 ruas di antaranya milik JSMR. Ke 15 ruas tersebut adalah.
1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi),
2. Jalan Tol Jakarta-Tangerang,
3. Jalan Tol Dalam Kota Jakarta,
4. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta,
5. Jalan Tol Padalarang-Cileunyi,
6. Jalan Tol Semarang Seksi A-B-C,
7. Jalan Tol Surabaya-Gempol,
8. Jalan Tol Palilmanan-Plumbon-Kanci (Palikanci),
9. Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang),
10. Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera),
11. Jalan Tol Serpong-Pondok Aren,
12. Jalan Tol Tangerang-Merak,
13. Jalan Tol Ujung Pandang Tahap I dan II,
14. Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami
15. Jalan Tol Bali Mandara.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.