Prudential Beli Saham-saham Bakrie, Kinerja Unit Link Anjlok. Ada Kaitannya?
Year-to-date, unit link dengan portofolio saham anjlok 1-20%. Prudential tercatat cukup banyak memiliki saham Bakrie.
Year-to-date, unit link dengan portofolio saham anjlok 1-20%. Prudential tercatat cukup banyak memiliki saham Bakrie.
Bareksa.com - Beberapa waktu belakangan ini, Prudential Life Assurance dalam catatan Bareksa cukup sering membeli saham-saham perusahaan Grup Bakrie. Langkah ini menarik untuk disusuri karena tidak semua saham-saham Bakrie yang dibeli itu, mencetak keuntungan. Bahkan, harga beberapa di antaranya tercatat anjlok cukup dalam.
Menjadi pertanyaan, karena itukah sejumlah unit link yang dikelola perusahaan asuransi terkemuka ini belakangan jadi ikut merosot?
Berdasarkan informasi yang dihimpun analis Bareksa dari situs resmi Prudential, setidaknya ada empat unit link non-syariah yang banyak menempatkan dana di saham. Kinerja empat unit link tersebut terperosok lumayan dalam, 11-20 persen secara year-to-date. Ini lebih dalam dibandingkan indeks reksa dana saham yang anjlok 15 persen atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 12 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel: Return Unit Link Saham Prudential (Year-To-Date)
Sumber: Situs Prudential, diolah Bareksa
Hingga artikel ini dipublikasikan, Prudential tercatat masih memiliki sejumlah saham Grup Bakrie. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, sampai dengan Oktober 2015, Prudential memegang 8,44 persen saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), 6,71 persen saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), serta 5,4 persen saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). (Baca juga: Prudential Jual Saham TINS & ELSA, Beli Saham Grup Bakrie)
Beberapa saham Bakrie ternyata telah dimiliki Prudential sejak 2014. Prudential tercatat menguasai lebih dari 5 persen saham VIVA sejak 29 Agustus 2014, ENRG sejak 8 Oktober 2014, baru kemudian MDIA sejak 18 Juni 2015. Prudential juga pernah memegang saham PT Bakrie Resources Minerals Tbk (BRMS) sejak Mei 2014 sampai dengan Juni 2015.
Grafik: Pergerakan Saham Grup Bakrie dan Kepemilikan Prudential
Sumber: BEI, diolah Bareksa
Secara year-to-date, harga saham-saham Bakrie ini amblas secara signifikan. VIVA terpelanting 47,70 persen dan ENRG terbanting 50 persen. MDIA adalah satu-satunya yang mencetak return positif sejak awal tahun. Namun, sayangnya, Prudential baru membelinya pada Juni 2015.
Tapi jika dibandingkan dengan beberapa unit link lain, kinerja produk Prudential masih lebih baik. Berdasarkan data yang diperoleh Bareksa, ada beberapa unit link berbasis saham lain yang mencatatkan penurunan harga lebih dalam, di antaranya adalah Rupiah Golden Equity Fund kelolaan Sequislife yang anjlok 21,5 persen secara year-to-date. Ada juga Rupiah Equity Fund II kelolaan ACE Life Assurance yang merosot 21,89 persen dan Aggresive Equity Rupiah produk AXA Financial Indonesia yang melorot 28,57 persen.
Perlu juga dicatat bahwa mayoritas unit link yang banyak berinvestasi di saham memang menunjukkan kinerja negatif seiring dengan ambrolnya IHSG sebesar 12 persen sejak awal tahun.
Tabel: Turunnya Return Unit Link
Sumber: Bareksa
Untuk mendapat penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini, Bareksa sedang mengajukan permohonan wawancara kepada manajemen Prudential. Segera setelah keterangan dari pihak Prudential diperoleh, artikel ini akan kami perbaharui. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.