Jos Parengkuan: Keberadaan Fintech Akan Memudahkan Investor Berinvestasi
Minimnya pengetahuan mengenai investasi menjadi hambatan utama perkembangan industri keuangan di Indonesia
Minimnya pengetahuan mengenai investasi menjadi hambatan utama perkembangan industri keuangan di Indonesia
Bareksa.com – Makin berkembangnya teknologi membuat sebagian besar aktivitas kini dapat dilakukan secara digital. Software tidak hanya berkembang di bidang informasi, tapi industri keuangan pun bisa dilakukan secara digital yang kini populer dengan sebutan teknologi finansial (financial technology atau fintech).
Lantaran kurangnya pengetahuan terhadap industri keuangan, terutama mengenai investasi, maka mayoritas masyarakat masih ragu untuk berinvestasi secara online. Padahal investasi online saat ini sedang marak.
Bill Gates mengatakan bahwa jika Anda terlahir miskin, maka itu bukanlah salah Anda. Namun jika mati dalam keadaan miskin, itulah salah Anda.
Promo Terbaru di Bareksa
Minimnya pengetahuan terhadap investasi menjadi hambatan utama perkembangan industri keuangan di Indonesia. Perkembangan industri keuangan di Indonesia masih sangat kecil dan masih kalah dibandingkan dengan negara lain.
“Kondisi investasi di Indonesia cukup menyedihkan. Jika melihat investasi di reksa dana sekitar 160 ribu orang, padahal jumlah tenaga kerja ada150 juta orang. Sementara di negara tetangga jauh lebih besar,” kata Jos Parengkuan, Direktur Utama PT Syailendra Capital, dalam acara InvestDay 2015 yang diselenggarakan oleh Bareksa.com.
Yang menjadi hambatan utamanya adalah kurangnya pengetahuan terhadap investasi. “Banyak orang berpikir bahwa investasi yang dilakukan secara online tidak aman dan pasar modal adalah investasi yang berbahaya,” ujar Jos.
Padahal, jika kita menaruh uang di bank dengan suku bunga sekitar 8 persen per tahun, kemudian ada inflasi sebesar 7 persen per tahun dan ada potongan pajak, tentu uang yang ditabung tersebut nilainya akan berkurang tajam.
“Contoh riilnya harga kebutuhan sehari-hari, seperti cabai, ongkos transportasi semakin meningkat. Jika uang yang kita miliki jumlahnya tidak berkembang, maka daya beli kita akan berkurang,” kata Jos.
Itulah pentingnya investasi. Dengan berinvestasi, uang yang Anda miliki akan berkembang. Keberadaan Fintech pun akan memudahkan Anda berinvestasi. Anda akan lebih mudah melakukan transaksi, mudah membandingkan kinerja instrumen investasi Anda, dan bahkan cost yang Anda keluarkan tidak ada.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.