POLICY FLASH: Jokowi Akan Sampaikan Paket Kebijakan Ekonomi Hari Ini
Groundbreaking LRT akan dilakukan hari ini; batas bawah dikaji untuk harga batu bara acuan
Groundbreaking LRT akan dilakukan hari ini; batas bawah dikaji untuk harga batu bara acuan
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita kebijakan pemerintah atau regulator yang dirangkum dari surat kabar nasional:
Paket Kebijakan
Presiden Joko Widodo rencananya hari ini akan mengumumkan paket kebijakan yang diharapkan dapat mempermudah investasi, meningkatkan daya saing, serta membantu pendapatan masyarakat dan menciptakan pekerjaan. Paket kebijakan tersebut merupakan bagian pertama dari empat paket yang dijanjikan pemerintah untuk meredam pengaruh pelemahan ekonomi global dan memperbaiki iklim investasi di dalam negeri. Keempat kelompok kebijakan deregulasi itu adalah kelompok kebijakan fiskal keuangan, investor industri, percepatan pembangunan smelter dan sektor pangan.
Promo Terbaru di Bareksa
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, setelah menerima rancangan paket kebijakan tersebut, Presiden menilai paket kebijakan terlalu banyak, sehingga pengumumannya akan dibagi menjadi beberapa bagian. Darmin enggan mengungkap jumlah kebijakan dalam paket September ini. Yang jelas totalnya lebih dari 154 peraturan perundang-undangan yang akan dirombak. Sementara itu, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan saat ini terdapat sebanyak 2.700 aturan yang saling tumpang tindih dan tidak bersahabat bagi dunia usaha, sehingga perlu direvisi dalam satu tahun ke depan.
Proyek LRT
Setelah mundur dari rencana awal pada 17 Agustus lalu, peletakan batu pertama proyek kereta ringan atau light rail transit Jabodetabek tahap pertama akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 9 September 2015. Rencananya, proses konstruksi tahap pertama ini akan menggunakan ruas tol Jagorawi, Cikampek dan jalan arteri dalam kota.
Kepala Divisi Transportasi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Agus Karianto, mengatakan pihaknya telah mengantongi izin prinsip pemakaian lahan di ruas tol untuk pembangunan LRT sejak Mei lalu. Selain itu, koordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga telah dilakukan. Menurut dia, proses konstruksi akan dimulai secara bertahap dari posisi pemancangan tiang perdana (groundbreaking) di pintu tol Taman Mini Jakarta Timur hingga ke Cibubur, dilanjutkan ke arah Cawang. Ruas koridor lintas layanan Cibubur—Cawang ini memiliki panjang 13,7 km dengan investasi Rp12,5 triliun.
Harga Batu Bara Acuan
Pemerintah mempertimbangkan untuk menerapkan skema biaya ditambah margin dalam penghitungan harga batu bara acuan, jika harga komoditas tersebut sudah berada di bawah ongkos produksi. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Adhi Wibowo mengatakan pemikiran tersebut muncul agar para pengusaha batu bara tidak merugi dan tetap bisa beroperasi pada saat harga jatuh seperti saat ini.
Harga batu bara acuan (HBA) pada bulan ini US$58,21 per ton turun 1,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$59,14 per ton. Sejak awal tahun ini, HBA sudah anjlok 9,96 persen dan belum menunjukkan perbaikan. Menurut dia, tidak mungkin ada perusahaan yang bersedia menjual batu bara di bawah ongkos produksi. Jika perusahaan merugi, maka ada potensi untuk menghentikan operasi. Hal tersebut akan langsung berdampak pada keuangan perusahaan dan ikut memengaruhi target produksi nasional.
Ekspor Mineral
Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia masih menuntut agar keran ekspor untuk bijih bauksit dibuka dengan kuota hingga 40 juta ton per tahun. Padahal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah menegaskan, rencana relaksasi ekspor mineral mentah dibatalkan. Ketua Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) Erry Sofyan mengatakan, asosiasi telah mengusulan agar pemerintah membuka keran ekspor untuk bauksit secara terbatas. Menurut dia, dengan pembatasan ekspor itu, maka ada pengendalian produksi dan ekspor sesuai dengan UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.