BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Target Produksi Rokok Naik 5-7,4% Per Tahun, Sulit Direalisasikan Tahun Ini

Bareksa04 September 2015
Tags:
Target Produksi Rokok Naik 5-7,4% Per Tahun, Sulit Direalisasikan Tahun Ini
Pekerja menyelesaikan pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Produksi rokok sepanjang Januari-Mei 2015 tercatat turun 12,5 persen menjadi 129,3 miliar batang

Bareksa.com - Pemerintah akan mematok pertumbuhan produksi rokok menjadi 5-7,4 persen per tahun. Langkah itu untuk mendorong kenaikan pendapatan negara dari cukai rokok. Namun, target tersebut tidak sejalan dengan kebijakan sebelumnya yang membatasi produksi rokok demi alasan kesehatan.

Patokan pertumbuhan produksi rokok ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 63 Tahun 2015 yang berlaku Agustus 2015. Aturan tersebut bertujuan mengendalikan pertumbuhan produksi rokok yang hingga saat ini realisasi produksinya telah melewati batas rencana pemerintah.
Padahal sebelumnya pemerintah telah menyusun kebijakan serupa lewat Peraturan Menteri Perindustrian No 117 tahun 2009.

Dalam aturan tersebut, produksi rokok dibatasi menjadi 260 miliar batang pada 2015 - 2020. Namun kenyataannya, angka produksi rokok telah melampaui batas patokan produksi pemerintah. Hal itu mempertimbangkan masalah kesehatan masyarakat perokok di Indonesia.

Promo Terbaru di Bareksa

Pada 2014 angka produksi rokok telah mencapai 314 miliar batang. Maka dengan target pertumbuhan produksi 5 tahun ke depan yang dipatok sekitar 5-7,4 persen per tahun, diperkirakan produksi rokok dapat mencapai lebih dari 520 miliar batang pada 2020. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan cukai tahun 2015 naik menjadi Rp140 triliun.

Namun, untuk tahun ini target pertumbuhan produksi rokok akan sulit direalisasikan, jika mengacu data pemesanan pita cukai hasil tembakau (CK-1). Produksi rokok sepanjang Januari-Mei 2015 tercatat 129,3 miliar batang, turun 12,5 persen dari produksi periode yang sama tahun 2014 sebanyak 147,8 miliar batang.

Riset CIMB memperkirakan adanya penurunan volume produksi di bawah Minister of Industry (MOI) tahun ini dengan estimasi turun sebesar 10-13 persen.

Pergerakan Volume Produksi Rokok Selama 10 Tahun

Illustration

Sumber: Research CIMB

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua