Penjualan Tiang Pancang Turun 48%, Laba WTON Semester I-2015 Anjlok 69%
Adanya kenaikan yang sangat tinggi pada beban pengembangan serta beban bunga ikut menarik laba bersih turun
Adanya kenaikan yang sangat tinggi pada beban pengembangan serta beban bunga ikut menarik laba bersih turun
Bareksa.com - Paruh pertama tahun 2015, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 68,9 persen akibat menurunnya pendapatan dan melonjaknya beban bunga.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, 30 Juli 2015, laba bersih WTON selama Januari-Juni 2015 anjlok menjadi Rp53,5 miliar atau Rp6,14 per saham dari periode sama tahun sebelumnya Rp172,4 miliar atau Rp19,78 per saham.
Penjualan tiang pancang yang merupakan sumber pendapatan terbesar dari WTON menurun drastis hingga 48,14 persen sepanjang semester pertama tahun ini. Hal tersebut membuat pendapatan usaha WTON anjlok sebesar 46,9 persen menjadi Rp891 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Adanya kenaikan yang sangat tinggi pada beban pengembangan serta beban bunga ikut menyeret laba bersih WTON. Beban pengembangan usaha melonjak 132,6 persen menjadi Rp1,07 miliar karena meningkatnya beban penelitian, pengembangan teknik dan produk sebesar 124,4 persen.
Sedangkan beban bunga perusahaan pada periode ini naik menjadi Rp6,89 miliar padahal pada periode sama sebelumnya justru mencatatkan adanya pendapatan bunga sebesar Rp303 juta. WTON juga menerima kerugian akibat selisi kurs hingga 155 persen menjadi Rp5,87 miliar dari sebelumnya Rp2,3 miliar.
Dari sisi neraca, total aset yang dimiliki anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini per Juni 2015 turun menjadi Rp3,69 triliun dari akhir Desember tahun lalu sebesar Rp3,8 triliun karena menurunnya aset lancar sekitar 11,5 persen.
Sementara utang yang dimiliki WTON turun tipis sekitar 3,6 persen menjadi Rp1,54 triliun akibat penurunan pada utang usaha perusahaan sebesar 17,4 persen. Meskipun mengalami penurunan yang cukup tinggi pada labanya, harga saham WTON pada pembukaan perdagangan hari ini bergerak naik 10 persen menjadi Rp1.030 dari penutupan kemarin Rp1.020. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.