Bareksa.com - Hasil survei Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terhadap 100 proyek investasi menunjukkan ada sembilan proyek yang berpotensi meningkatkan ekspor senilai $800 juta dan mengurangi impor hingga $810 juta, demikian diungkapkan Kepala BKPM Franky Sibarani dalam sebuah wawancara khusus baru-baru ini di Jakarta.

Hal ini punya arti penting, karena peningkatan investasi di industri yang berorientasi ekspor dan substitusi impor bisa mendongkrak kinerja neraca perdagangan Indonesia. Saat ini, salah satu penyebab defisit neraca perdagangan adalah kenaikan impor bahan baku dan barang modal. Maka itu, jika Indonesia bisa membangun lebih banyak industri di dalam negeri, ketergantungan pada impor tersebut bisa ditekan.

Tak kurang penting, kesembilan proyek tersebut juga diproyeksikan bakal menyerap 10-40 ribu tenaga kerja. "Itu baru dari sembilan proyek, bagaimana jika 100 proyek seluruhnya selesai?" kata Franky hakulyakin. Tonton cuplikan wawancara dengan Franky di video berikut. (AD | np)