Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Membaik, Saham BBRI & BMRI Diserbu Broker Asing
Keduanya pun ditutup naik 1,75 persen dan 1,42 persen pada perdagangan hari ini
Keduanya pun ditutup naik 1,75 persen dan 1,42 persen pada perdagangan hari ini
Bareksa.com – Saham-saham perbankan mulai menunjukkan pemulihan sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat, 5 Juni 2015. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat banyak diburu sejumlah broker asing.
Lima sekuritas asing, Morgan Stanley (MS), Citigroup Securities (CG), Deutsche Securities (DB), Macquarie Capital (RX), Kim Eng Securities (ZP), melakukan net buy saham BBRI. MS tercatat sebagai pembeli terbanyak saham BBRI dengan total pembelian 22 ribu lot. Bahana Sekuritas (DX) menempati posisi kedua sebagai pembeli saham BBRI sebanyak 12.500 lot.
Empat sekuritas asing lainnya menempati posisi ketiga hingga keenam pembeli terbanyak saham BBRI. Total saham yang dibeli kelima sekuritas asing ini setara 26 persen dari total transaksi saham BBRI hari ini yang mencapai Rp224,2 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Saham BMRI juga ikut diserbu lima sekuritas asing, seperti Merrill Lynch (ML), Morgan Stanley (MS), JP Morgan (BK), Credit Suisse (CS), dan UOB Kay Hian (AI). Kelima sekuritas tersebut secara total membeli 56 ribu lot atau setara 33,15 persen dari total transaksi saham BMRI.
Aksi pembelian saham oleh sekuritas asing ini menyebabkan saham BBRI dan BMRI masing-masing naik 1,57 persen dan 1,42 persen. Aksi beli ini juga dipicu kabar membaiknya data perekonomian Indonesia pada kuartal II-2015 yang diperkirakan bertumbuh 4,8-4,9 persen. (Baca juga: Staf Khusus Wapres: Indikasi Ekonomi Kuartal II-2015 Naik Jadi 4,8-4,9%)
Grafik Pergerakan Intraday Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), 5 Juni 2015
Sumber: Bareksa
Selain saham perbankan, saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) juga aktif diperdagangkan pada hari ini. Sekuritas RHB OSK Securities (DR) tercatat sebagai pembeli terbanyak saham yang dikuasai oleh Rajawali grup ini.
Volume pembelian saham BWPT oleh DR mencapai 161 ribu lot atau senilai Rp6,6 miliar. Nilai pembelian saham ini setara dengan 8,72 persen dari total transaksi saham BWPT yang mencapai Rp75,7 miliar.
Yang menarik, DR pada perdagangan kemarin merupakan salah satu broker yang ikut menjual saham BWPT. (Baca juga: "Diguyur" UOB Kay Hian, Saham BWPT Anjlok 6,62%)
Sementara itu, di posisi kedua ditempati oleh Succorinvest Capital (AZ) dengan pembelian 98 ribu lot atau senilai Rp4 miliar.
Selain DR dan AZ, sejumlah sekuritas juga tercatat membeli saham BWPT sehingga mendorong harga saham emiten ini naik 8,39 persen menjadi Rp413 per saham.
Aksi beli ini dipicu oleh terus naiknya harga CPO dunia didorong oleh sentimen El-Nino. (Baca juga: Apakah Topan El Nino Selalu Membuat Harga CPO Terbang? Ini Datanya)
Grafik Pergerakan Saham Intraday Saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), 5 Juni 2015
Sumber: Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.