Bareksa.com - Aberdeen Asset Management perusahaan investasi asal Skotlandia yang aktif berinvestasi di Indonesia, sepanjang pekan lalu memburu beberapa saham, di antaranya dari sektor industri otomotif dan semen.

Melalui anak usahanya, yakni Aberdeen Asset Management limited, Aberdeen memborong lebih dari 30 juta lembar saham PT Astra International Tbk (ASII). Pembelian dilakukan pada 26 Juni dan 29 Juni di kisaran harga Rp6.837 - 6.879 per saham. Pembelian atas 34 juta lembar saham ini meningkatkan kepemilikan Aberdeen menjadi 8,09 persen dari sebelumnya 8,01 persen.

Pada tanggal yang sama, Aberdeen juga memborong 4,5 juta lembar saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pembelian dilakukan pada kisaran harga Rp20.800 - 21.000 per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Aberdeen pada Indocement naik menjadi 7,6 persen dari sebelumnya 7,5 persen.

Asal tahu saja, Baik ASII dan INTP sejak awal tahun sampai perdagangan kemarin (2/7) harganya sudah turun cukup dalam. ASII secara year-to-date turun 4,71 persen, sementara INTP turun 12,80 persen.

Sementara itu, Aberdeen juga menjual saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). AKRA sejak awal tahun sampai kemarin sudah meningkat 38,35 persen. Perusahaan distributor bahan bakar minyak ini pada kuartal I-2015 mencetak kinerja positif.

Laba bersih perseroan naik 63,8 persen menjadi Rp295 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp180 miliar. Padahal, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini pendapatan AKRA turun 14,72 persen. Hal ini menunjukan bahwa perseroan berhasil melakukan efisiensi. (baca juga: Efisiensi Bawa Laba AKR Corporindo Naik 64% Meski Pendapatan Turun)

Pada 29 Juni 2015, Aberdeen menjual 1,8 juta lembar saham AKRA pada harga Rp5.963,66 per saham. Setelah meraup Rp11,1 miliar dari transaksi ini, kepemilikan Aberdeen pada AKRA turun menjadi 8,55 persen dari sebelumnya 8,6 persen.