Bareksa.com - PT Aberdeen Asset Management Asia pada 23 April lalu melakukan pembelian terhadap 6,39 juta lembar saham PT Astra International Tbk (ASII) pada harga rata-rata Rp7.896,48 per saham. Transaksi senilai Rp50,45 miliar tersebut menambah kepemilikan Aberdeen pada saham ini menjadi 7,45 persen dari 7,43 persen.

Selain itu, Aberdeen juga menambah kepemilikan pada saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan membeli 1,14 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp1.571,9 per saham. Transaksi senilai Rp1,3 miliar ini dilakukan sehari sebelum Aberdeen memborong saham ASII. Kepemilikan Aberdeen pada saham SMCB bertambah menjadi 11,02 persen dari sebelumnya 11,01 persen.

Namun, pada saat yang sama Aberdeen melepas 600.000 lembar saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada harga rata-rata Rp5.509 per saham. Melalui transaksi ini Aberdeen mendapatkan dana hingga Rp3,3 miliar. Transaksi ini juga mengurangi kepemilikan Aberdeen pada saham AKRA menjadi 8,80 persen dari 8,81 persen.

PT Prudential Life Assurance pada tanggal 2 April lalu melepas saham PT Timah (Persero) Tbk (TINS) sebanyak 50.000 lembar pada harga Rp965 per saham. Transaksi sebesar Rp48,25 juta ini mengurangi kepemilikan Prudential menjadi 6,9 persen.

Selanjutnya pada 21 April, Prudential melakukan dua kali pembelian saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Pertama, perusahaan asuransi itu membeli 4,49 juta saham pada harga Rp429,8 per saham dan kedua membeli 503.600 lembar pada harga Rp430 per saham. Transaksi senilai total Rp2,14 miliar tersebut menambah kepemilikan Prudential pada saham ini menjadi 5,88 persen dari sebelumnya 5,86 persen.

Manajer investasi asing Franklin Templeton Investment menambah kepemilikan pada saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menjadi 6,83 persen dengan membeli 66.500 lembar saham pada harga Rp4.899 per saham. Transaksi yang juga terjadi pada 21 April ini senilai Rp325,78 juta.

Sementara itu, manajer investasi asal Singapura, UBS AG Singapore, melepas 31 juta lembar saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Transaksi ini mengurangi kepemilikannya pada saham SIAP menjadi 8,19 persen dari sebelumnya 8,32 persen. (hm)