Bareksa.com - Manajer Investasi yang mengakuisisi NISP Asset Management, Aberdeen Asset Management Asia Ltd, melakukan penjualan bersih terhadap saham PT Astra International Tbk (ASII).

Aberdeen melepas 4,5 juta saham ASII pada harga rata-rata Rp8.144 per saham sehingga mendapatkan dana Rp37 miliar. Transaksi yang terjadi pada 2 April tersebut mengurangi kepemilikan Aberdeen pada saham ASII menjadi 7,3 persen dari 7,4 persen.

Selain itu, Aberdeen juga melepas 4 juta lembar saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada tanggal yang sama. Aberdeen menjual saham AKRA dengan harga rata-rata Rp5.519 per saham sehingga memperoleh dana sekitar Rp22 miliar. Akibat transaksi tersebut, kepemilikan Aberdeen pada saham AKRA berkurang menjadi 9,27 persen dari sebelumnya 9,4 persen.

Sehari sebelumnya, 1 April 2015, Aberdeen justru menambah kepemilikan pada saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Aberdeen membeli 900.000 lembar saham dengan harga rata-rata Rp1.525 per saham. Transaksi senilai Rp1,4 miliar tersebut menambah kepemilikan Aberdeen pada saham tersebut menjadi 9,9 persen.

Sementara itu, PT Prudential Life Assurance menambah kepemilikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan membeli 1,95 juta lembar pada harga rata-rata Rp3.129 per saham sehingga mengeluarkan dana hingga Rp6,1 miliar. Transaksi yang dilakukan pada 31 Maret ini menambah kepemilikan Prudential pada MEDC menjadi 8,56 persen.

Pada tanggal yang sama, Prudential juga membeli 9,5 juta lembar saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada harga rata-rata Rp437 per saham. Transaksi senilai Rp4,15 miliar tersebut menambah kepemilikan Prudential pada APLN menjadi 5,86 persen.

Manajer investasi asing Morgan Stanley & Co. International Plc melakukan pembelian pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebanyak 50.000 lembar pada harga Rp3.970 per lembar sehingga mengeluarkan dana Rp198 juta. Transaksi yang bertujuan untuk investasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2015. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Morgan Stanley pada saham TOWR bertambah menjadi 5,24 persen.(al)