Perebutan Induk BRAU; Ini Jejak Kedekatan Sinar Mas Dengan Hary Tanoe
Chemistry antara HT dengan Sinar Mas makin terjalin.
Chemistry antara HT dengan Sinar Mas makin terjalin.
Bareksa.com - Persaingan antara perusahaan milik Sinar Mas Grup, yaitu Asia Coal Energy Ventures (ACE) dengan Nathaniel Rothschild (NR Holdings, Inggris) mengakuisisi Asia Resource Minerals PLC (ARMS), induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mendekati babak-babak akhir.
Sementara ini, Sinar Mas di atas angin karena berhasil meraup dukungan mayoritas dari pemegang hak suara (voting rights) ARMS. Pengambilan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ARMS awalnya akan dilakukan pada 14 Mei 2015, tapi ditunda menjadi akhir Juli 2015.
Sinar Mas mendapat dukungan dari Raiffeisen Bank International Ltd (RBI) pemilik 23,8 persen hak suara, Samin Tan (pemegang 23,8 persen hak suara ARMS), Argyle Street Management Limited (induk usaha ACE) pemegang 4,65 persen hak suara, dan HT Investment (menguasai 2 persen hak suara). Total dukungan untuk ACE (Sinar Mas) mencapai 52 persen. Adapun sisanya dukungan untuk Rothschild dan suara mengambang milik investor publik.
Promo Terbaru di Bareksa
ACE milik Sinar Mas telah bersedia membeli saham ARMS pada harga 41 pence per saham, 198% premium dari harga rata-rata perdagangan dalam 30 hari terakhir sejak 13 April 2015 lalu. (Baca juga : Kenapa Sinarmas Tertarik Pada Berau Coal? Padahal Keuangan BRAU Kena Rapor Merah)
ACE juga berkomitmen menambah modal ARMS senilai US$ 150 juta. ACE juga akan merestrukturisasi utang BRAU senilai US$ 450 juta pada Juli nanti dan US$ 500 juta pada 2017. Penawaran dari ACE ini akan bersaing dengan penawaran dari Rothschild yang siap menyuntikan dana segar US$ 100 juta.
Peluang Sinar Mas mengambil alih ARMS terbuka lebar. Salah satu dukungan penting berasal dari Hary Tanoesoedibjo, pemilik grup MNC. HT Investment Development Ltd. (anak usaha PT MNC Investama milik Hary Tanoesoedibjo) akan merelakan 2 persen hak suaranya kepada Sinar Mas.
Tak mengagetkan bila HT—sebutan popular Hary Tanoesoedibjo—mendukung Sinar Mas. Sebab kedua grup konglomerasi ini sudah punya kedekatan sejak lama. Sinar Mas pernah memiliki convertible bond (CB) PT Mobile-8 Telecom, perusahaan telekomunikasi milik PT Global Mediacomm Tbk (dikendalikan oleh Hary Tanoe).
Lantaran Mobile-8 kesulitan keuangan, maka Sinar Mas mengoversi CB perusahaan tersebut menjadi saham, sekaligus mengakuisisinya pada 2011. Belakangan Sinar Mas menggabungkan Mobile-8 dengan PT Smart Telecom, dengan produknya SmartFren.
Chemistry antara HT dengan Sinar Mas makin terjalin. Beberapa perusahaan grup Sinar Mas memiliki saham di beberapa saham MNC Grup. Argyle Street Management Limited (induk ACE), misalnya memiliki 5% saham PT MNC Land Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.