Diburu Asing Terkait El Nino, AALI Melonjak 8%; Dividen Tinggi INTP Jadi Incaran
Sejumlah sekuritas asing juga kompak beli saham semen INTP akibat kabar pembagian deviden capai 94% dari laba 2014
Sejumlah sekuritas asing juga kompak beli saham semen INTP akibat kabar pembagian deviden capai 94% dari laba 2014
Bareksa.com – Aksi beli sekuritas asing terhadap saham-saham perkebunan kelapa sawit (CPO) belum berhenti. Tiga sekuritas asing, Deutsche Securities (DB), Kim Eng Securities (ZP), dan CLSA Indonesia (KZ) tercatat memborong saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada perdagangan hari ini, 13 Mei 2015.
Ketiganya melakukan pembelian 44 ribu lot saham atau setara dengan 65,63 persen dari total transaksi yang nilainya mencapai Rp170,8 miliar.
Deutsche Securities (DB) tercatat sebagai pembeli terbanyak dengan volume transaksi 28 ribu lot atau senilai Rp72,6 miliar. Transaksi oleh DB ini setara dengan 42,5 persen dari total transaksi saham yang terafiliasi dengan grup Astra ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Posisi kedua ditempati oleh Kim Eng Securities (ZP) yang mencatatkan pembelian sebanyak 9 ribu lot saham AALI atau senilai Rp22,2 miliar. Sementara, posisi ketiga ditempati CLSA Indonesia (KZ) dengan pembelian 7 ribu lot atau setara Rp17,3 miliar aham AALI.
Aksi beli tiga sekuritas asing ini mendorong harga saham AALI naik 7,66 persen menjadi Rp26.000 per lembar.
Analis CIMB Securities dalam laporannya memperkirakan kenaikan harga saham-saham CPO akan terus terjadi seiring fenomena El Nino yang dampaknya akan dirasakan 10-12 bulan ke depan. (Baca juga: Analis: Sentimen CPO Diperkirakan 10 Hingga 12 Bulan)
Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), 13 Mei 2015
Sumber: Bareksa.com
Selain saham AALI, sejumlah broker asing juga banyak melakukan pembelian saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP). Setidaknya, terdapat lima sekuritas asing, CLSA Indonesia (KZ), Kim Eng Securities (ZP), CIMB Securities (YU), Merrill Lynch (ML), dan Macquarie Capital (RX), melakukan aksi beli. Aksi beli kelima sekuritas asing ini pun mencapai Rp33,4 miliar atau setara dengan 37,91 persen dari total transaksi yang sebesar Rp88,1 miliar.
Pada aksi beli kali ini, CLSA Indonesia (KZ) tercatat sebagai pembeli terbanyak dengan membeli 7.638 lot atau senilai Rp17,5 miliar. Pembelian saham INTP oleh KZ ini setara dengan 19,86 persen dari total transaksi saham INTP.
Posisi kedua ditempati oleh Kim Eng Securities (ZP) yang melakukan pembelian 2.306 lot saham INTP atau senilai Rp5,2 miliar. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh CIMB Securities (YU) dengan transaksi beli sebanyak 2.107 lot atau senilai Rp4,8 miliar.
Sementara, dua sekuritas lainnya menempati posisi kelima dan keenam sebagai pembeli terbanyak saham INTP.
Aksi beli sekuritas asing ini dipicu oleh kabar bahwa manajemen INTP akan membagikan 94 persen dari perolehan laba bersih tahun 2014 lalu yang mencapai Rp5,2 triliun.
Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), 13 Mei 2015
Sumber: Bareksa.com
Aksi beli ini menyebabkan harga saham INTP terdongkrak naik 2,56 persen menjadi Rp23.000 per saham. Padahal, harga saham INTP hingga pukul 15.30 WIB masih diperdagangkan pada harga Rp22.350 per lembar. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.