BTEL Bantah Tidak Bayar Gaji Karyawan 3 Bulan
Operator CDMA merek Esia ini membukukan rugi dan utang yang menumpuk.
Operator CDMA merek Esia ini membukukan rugi dan utang yang menumpuk.
Bareksa.com - Operator telekomunikasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akhirnya membantah adanya rumor bahwa karyawan di perusahaan pemilik merek Esia tersebut tidak menerima gaji beberapa bulan. General Manager Corporate Communication PT Bakrie Telecom Tbk, Adityawati Asyari, memastikan bahwa seluruh karyawan operator CDMA tersebut menerima haknya.
"(Rumor) itu tidak benar. Saya sudah cek ke bagian HR (human resources), tidak ada karyawan yang tidak dibayar," tegasnya ketika dihubungi Bareksa pada 9 Maret 2015.
Sebelumnya, Adityawati enggan memberikan komentar karena ia mengakui hal ini berada diluar kewenangannya. (Baca Juga: Utang BTEL Menumpuk, Gaji Karyawan Esia Tidak Dibayar Tiga Bulan)
Promo Terbaru di Bareksa
Seperti diketahui, perusahaan yang terafiliasi Grup Bakrie ini membukukan kerugian Rp 2,29 triliun sepanjang sembilan bulan 2014, membengkak 50,66% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp1,52 triliun.
Di saat yang sama, perseroan juga tengah didera utang, termasuk obligasi global senilai $380 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2015. BTEL pun akan melakukan konversi utang menjadi saham sebagai cara merestrukturisasi utang tersebut.
Menghadapi prospek bisnis CDMA yang tengah lesu, BTEL tengah melakukan kolaborasi jaringan dengan operator milik Sinarmas, yaitu Smartfren. BTEL akan menyewa jaringan dari Smartfren dan akan fokus terhadap penyediaan jasa telekomunikasi teleponi dasar.
Sejak akhir 2012, harga saham BTEL sudah mentok di Rp50, batas paling bawah di pasar reguler di Bursa Efek Indonesia.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.