Bareksa.com - Perusahaan tambang milik negara PT Timah Tbk (TINS) melaporkan kenaikan 9,9 persen pada laba bersih sepanjang tahun 2014, didukung oleh kenaikan penjualan meskipun ada kerugian dari operasional sektor batu bara.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi 4 Maret 2015, TINS membukukan laba bersih Rp637,95 miliar, naik dibandingkan Rp580,57 miliar tahun sebelumnya.

Pendapatan dari operasional perseroan mencapai Rp7,37 triliun pada 2014, melonjak 25,98 persen dari Rp5,85 triliun pada tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan juga naik 30,8 persen menjadi Rp5,77 triliun dibandingkan Rp4,41 triliun.

Meskipun kenaikan pendapatan usaha naik tinggi, laba bersih terbebani akibat adanya kerugian dari operasi yang dihentikan sebesar Rp39,4 miliar. Kerugian itu dibukukan oleh anak usaha perseroan di bidang batu bara bernama Tanjung Alam Jaya (TAJ).

Jumlah aset penambang timah terbesar nasional ini mencapai Rp9,75 triliun pada akhir 2014, naik 18,3 persen dari Rp8,24 triliun per akhir 2013. Total ekuitas juga naik menjadi Rp5,61 triliun per akhir 2014 dibandingkan Rp5,25 triliun pada setahun sebelumnya. (qs)