MARKET FLASH: LPCK Mulai Bangun Mixed Use Rp250 T; BNI Bagi Dividen Hingga 25%
Golden Plantation telah mengakuisisi 90 persen saham anak usaha TPS Food
Golden Plantation telah mengakuisisi 90 persen saham anak usaha TPS Food
Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:
- PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mulai membangun proyek properti terpadu (mixed use) Orange Country senilai Rp250 triliun di Cikarang. Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 322 hektar dengan kawasan industri Central Business District (CBD) seluas 82,3 hektar.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan membagikan dividen tahun buku 2014 setidaknya Rp2,16-2,7 triliun (20-25 persen) dari total laba Rp10,8 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan mengakuisisi dua perusahaan perkebunan, yakni PT Tanjung Sawit Abadi dan PT Sawit Multi Utama dari PT Citra Borneo Indah dengan nilai akuisisi sekitar Rp1,54 triliun. Akuisisi tersebut akan menambah areal tanam SSMS sebesar 75 persen menjadi 59.387 hektar sehingga produksi crude palm oil (CPO) bertambah menjadi 410.000 ton per tahun dari 303.000 ton per tahun.
- Perusahaan ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 15 persen menjadi Rp16 triliun dengan menambah 13 gerai Hypermart di Jawa dan Luar Jawa.
- PT Golden Plantation Tbk (GOLL) telah mengakuisisi 90 persen saham PT Bailangu Capital Investment, anak usaha PT Tiga Pikar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan nilai akuisisi Rp46,25 miliar yang berasal dari dana IPO.
- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan memanfaatkan dana penyertaan modal negara (PMN) Rp1 triliun untuk memperbesar kapasitas pelabuhan Merak dan Bakauheni yang ditargetkan selesai tahun ini, serta membuat dua kapal baru berjenis roro yang bisa mengangkut penumpang sekaligus barang.
- Sepanjang Januari 2015, produksi batubara nasional mencapai 36 juta ton, atau turun 7,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 39 juta ton. Harga Batubara Acuan (HBA) Februari turun 1,44 persen menjadi $62,92 per ton dari $63,84 per ton pada Januari karena masih tingginya pasokan batubara di pasar ekspor. Produksi batubara tahun ini ditargetkan 425 juta ton.
- PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melangsungkan penawaran awal obligasi global senilai $300 juta dengan tenor lima tahun dan kupon 6,5 persen yang akan digunakan untuk melunasi pinjaman jangka panjang, modal kerja dan membiayai kebutuhan investasi.
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), pemilik merek dagang Sari Roti, menyiapkan belanja modal Rp350 miliar, naik 170 persen dari realisasi tahun lalu, yang akan digunakan untuk menambah lini mesin di lima pabriknya dan mendukung kinerja perusahaan tahun ini.
- PT Astratel Nusantara, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), mengincar proyek pembangkit listrik (power plant) berkapasitas minimal 100 megawatt tahun ini dengan nilai investasi sekitar $150-200 juta.
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan pengurangan beban hingga $195 juta melalui pemangkasan biaya overhead, mengubah pola operasi industri hulu dan hilir, menekan beban manufaktur dan energi, serta memangkas tenaga kerja alih daya yang berlebih.
- Tujuh bank berencana untuk menerbitkan surat utang berupa obligasi dan medium term notes (MTN) mencapai Rp49,3 triliun tahun ini. Penerbitan surat utang tersebut hanya mengambil porsi 2,1 persen dari total pendanaan perbankan. Sedangkan 97,9 persen pendanaan bank masih akan berasal dari dana pihak ketiga (DPK).
- PT Nirvana Development Tbk (NIRO) akan mengurangi porsi kepemilikan saham pada PT Nirvana Wastu Pratama menjadi 34 persen dari 99 persen. Adventure Holdings BV akan mengambil saham NIRO pada Nirvana Wastu sesuai dengan perjanjian pemesanan saham bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA).
- PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) membidik pendapatan tumbuh 15 persen menjadi Rp11,07 triliun pada tahun ini, disokong peningkatan produksi tambak udang.
- Meski terus berupaya melakukan efisiensi, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), anak usaha Asia Resources Minerals Plc, berencana meningkatkan produksi batubara menjadi 26,62 juta ton hingga akhir 2015, dibandingkan produksi tahun lalu 24,2 juta ton. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.