Stock Movers: Harga Saham ITMG Ambrol 6,3%, Terendah Sejak Mei 2009 (Update 2)
Dalam sepekan terakhir harga saham telah ambrol 7,73%
Dalam sepekan terakhir harga saham telah ambrol 7,73%
Bareksa.com- Harga Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk terus mengalami tekanan. Di akhir sesi perdagangan hari ini harga semakin terperosok ke level Rp18.200 per saham atau turun sebesar 6,31 persen dari harga penutupan kemarin Rp19.425 per saham, dan juga merupakan level terendah sejak Mei 2009.
Setelah gugatan tersebut muncul, harga saham ITMG sempat di suspend dan terus mengalami kemerosotan setelah suspensi dicabut pada tanggal 10 November.
Dalam sepekan terakhir, hingga penutupan hari ini, saham ITMG telah mengalami penurunan 7,73 persen dari Rp19.725 per saham pada tanggal 6 November.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik. Pergerakan harga saham ITMG
Sumber: Bareksa.com
Hingga penutupan perdagangan sore ini Investor asing juga mencatat penjualan yang cukup tinggi atas saham ITMG yaitu sebesar Rp 39,18 miliar.
Tabel. Transaksi harian perdagangan saham
Sumber: Bareksa.com
11 november lalu ITMG juga merilis laporan keuangan yang menunjukan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mengalami penurunan nilai penjualan menjadi $1,48 miliar dari $1,63 miliar periode yang sama tahun sebelumnya.
Merosotnya harga komoditas batubara sepanjang tahun 2014 memberikan tekanan pada pendapatan ITMG.
Laba bersih ITMG sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini masih terselamatkan berkat adanya keuntungan transaksi derivatif sebesar $30 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar $5,8 juta.
Namun jika dilihat lebih jauh, keuntungan transaksi derivatif ITMG di kuartal pertama 2014 tercatat lebih besar yaitu $37 juta, menunjukan adanya penurunan keuntungan derivatif dari periode April hingga September 2014.
Dikutip dari catatan riset saham yang telah disampaikan kepada nasabah, Ariyanto Kurniawan analis Mandiri Sekuritas menyebutkan ITMG masih dirundung sentimen negatif dari ekspektasi produksi yang flat di tahun depan. Selain itu turunnya prospek permintaan dari China membuat perseroan berencana untuk mengalihkan ekspor ke Jepang, India, dan Thailand. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.