Bareksa.com - Produsen semen, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mencatat penurunan laba sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 5 persen karena peningkatan beban pokok dan beban usaha.

Januari-September 2014, laba Holcim menurun menjadi Rp569,7 miliar atau Rp74 per saham dari periode sama tahun sebelumnya Rp599 miliar atau Rp78 per saham.

Beban pokok penjualan meningkat sebesar 16,8 persen menjadi Rp5,4 triliun, padahal pendapatan bersih hanya naik 9,1 persen menjadi Rp7,5 triliun.

Beban usaha juga meningkat 22,23 persen menjadi Rp1,16 triliun. Holcim juga mengalami kerugian selisih kurs hingga Rp17,6 miliar dibandingkan sebelumnya memperoleh keuntungan Rp16,4 miliar semakin mendorong penurunannya laba bersih.

Laba usaha jadi merosot 26,5 persen menjadi Rp955 miliar. Turunnya beban keuangan hingga hampir tiga kali lipat menjadi hanya Rp160 miliar menopang penurunan laba bersih tidak sebesar penurunan laba usaha. (np)