BKPM Optimis Tahun 2015 Investasi Bakal Tumbuh 15% Jadi Rp524 T: Investor
Dalam tiga tahun terakhir setiap triwulan, realisasi investasi di Indonesia selalu meningkat.
Dalam tiga tahun terakhir setiap triwulan, realisasi investasi di Indonesia selalu meningkat.
Bareksa.com – Dikutip dari Investor Daily, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar optimistis investasi pada 2015 akan tumbuh 15 persen dibanding 2014 atau meningkat dari Rp456 triliun menjadi Rp524 triliun.
Optimisme ini didukung perkembangan dalam tiga tahun terakhir ini dimana setiap triwulan, realisasi investasi di Indonesia selalu meningkat. Data terakhir juga menunjukkan sejak kuartal III-2014 nilai realisasi investasi mencapai di atas Rp 100 triliun.
“Tahun ini sekitar 18 persen, jadi kalau per tumbuhan tahun depan 15 persen sudah realistis. Ini sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang sedikit melambat, tetapi tetap lebih tinggi dibanding negara lain pada kisaran 5,6-5,8 persen. Saya optimistis itu bisa tercapai," kata Mahendra.
Promo Terbaru di Bareksa
Mahendra mengatakan, peningkatan investasi akan disertai dengan perbaikan penyerapan tenaga kerja. Namun, kondisi tersebut perlu diikuti dengan perbaikan iklim ketenagakerjaan, termasuk hubungan industrial dan sistem pengupahan yang kompetitif. (NP)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.