Pertamina, 7 Hari Tanpa Premium Akan Timbulkan Kepanikan : T
Pemerintah mendatang mencari cara melonggarkan kuota BBM bersubsidi tahun ini untuk mencukupi kebutuhan
Pemerintah mendatang mencari cara melonggarkan kuota BBM bersubsidi tahun ini untuk mencukupi kebutuhan
Bareksa.com - Senior Vice President Fuel Marketing and Distributon Pertamina Suhartoko menyatakan sepekan sebelum akhir tahun, kuota bahan bakar minyak bersubsidi berjenis premium akan habis bila pemerintah tak menambah kuota BBM bersubsidi dan dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial di masyarakat, seperti dilansir Tempo online.
Kepanikan tersebut dapat berupa panic buying yang seperti terjadi pada waktu pelaksanaan kebijakan pengendalian BBM pada waktu lalu.
Agar tidak menjadi gejolak sosial di masyarakat, dia menyarankan pemerintah mendatang mencari cara melonggarkan kuota BBM bersubsidi tahun ini untuk mencukupi kebutuhan.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Suhartoko, tidak tertutup kemungkinan terjadi penimbunan BBM bersubsidi seminggu sebelum pasokan habis.
Suhartoko memaparkan, saat ini konsumsi bensin premium mencapai 84 ribu kiloliter per hari. Sedangkan kebutuhan solar mencapai 45 ribu kiloliter perhari.
Pertamina memperkirakan bensin premium akan habis tanggal 24 Desember dengan over kuota 521.367 liter. Hingga 31 Agustus lalu, realisasi konsumsi bensin premium hingga 31 Agustus mencapai 19,7 juta kiloliter dari kuota 29,2 juta kiloliter.
Suhartoko juga mengatakan, habisnya pasokan bahan bakar minyak bersubisidi pada akhir tahun ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Masyarakat akan dapat memahami bahwa pemerintah bisa membangun negara jika mempunyai dana cukup.
"BBM harus dikurangi subsidinya. Anggaran subsidi BBM dan elpiji Rp 292 triliun ini habis dibakar," pungkas Suhartoko. Dia mengatakan sebagian besar subsidi BBM disedot oleh kendaraan pribadi, bukan untuk masyarakat miskin yang membutuhkan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.