Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan membuka cabang (representative office) di Yangon, Myanmar dan kantor cabang penuh (full branch) di Jeddah, Saudi Arabia dimana masing-masing membutuhkan investasi sebesar USD200 ribu dan USD5 juta.

BNI telah peroleh izin dari OJK dan Bank Sentral Myanmar, sehingga kantor cabang akan beroperasi November ini, tetapi seluruh transaksi perbankan di Myanmar akan dilakukan di Singapura.

Representative Myanmar akan bertugas mencari mitra yang mau membeli produk-produk dari Indonesia dengan menyasar mitra BUMN yang telah lebih dahulu melakukan ekspansi di sana seperti WIKA, Semen Indonesia, Pertamina, dan Telkom. Singapura dipilih sebagai lokasi transaksi karena bebas biaya kliring.

Sementara itu kantor cabang penuh (full branch) di Jeddah masih bergantung pada perizinan dari Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA), sehingga pihak BBNI belum bisa mematok target waktu untuk masuk ke Jeddah.

Kantor cabang di Jeddah akan mengincar transaksi dari nasabah yang menjalankan ibadah haji. Biaya investasi lebih mahal karena BBNI harus memasang sistem dan perlengkapan lainnya layaknya suatu kantor cabang penuh.

BBNI saat ini juga tengah menjajaki peluang untuk masuk ke Korea Selatan sesuai dengan permintaan dari OJK. (NP)

Bisnis Indonesia, hal 20.